Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang kembali selenggarakan kegiatan Arising The Grateful Winner (ATGW) untuk membekali para mahasiswa baru (Maba) dalam mendesain masa depannya, dan selanjutnya mencoba untuk mewujudkannya selama kuliah di Unika Soegijapranata.
Acara yang diselenggarakan secara online ini, pada awalnya diprakarsai oleh Dr Ferdinandus Hindiarto, SPSi, MSi, Rektor Unika Soegijapranata pada 2005.
Dalam perkembangannya, kegiatan ini terus dilaksanakan dan menjadi kegiatan tahunan kampus Unika Soegijapranata, sebagai lanjutan dari kegiatan Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB).
Dalam sambutannya mengawali kegiatan ATGW ini, Dr Ferdinand kembali menekankan arti pentingnya memiliki sebuah cita-cita profesi yang diinginkan.
“Pada dasarnya ATGW diselenggarakan supaya mahasiswa memiliki visi dalam hidupnya untuk mempersiapkan dan meraih masa depan sesuai dengan apa yang mereka harapkan,” ujar Dr. Ferdinand pada Rabu (2/3/2022).
Secara keseluruhan para mahasiswa yang studi di Unika Soegijapranata diajak dan ditantang untuk menjadi Soegijapranata Muda yang ‘Hoi Aristoi’.
“Maksudnya adalah anak muda yang menguasai ilmu (pintar) sekaligus memiliki integritas moral dan kematangan pribadi (berkarakter) sehingga diharapkan nantinya bisa menjadi pemimpin di manapun mereka berkarya,” tambahnya.
Dengan kata lain, seorang mahasiswa Unika harus memiliki kemampuan keterampilan fisik dan keterampilan nonfisik yang kuat dan seimbang.
Keterampilan fisik adalah yang bersifat akademis seperti perkuliahan, praktikum di laboratorium, mengerjakan tugas, dan sebagainya, sehingga dengan cara tersebut mahasiswa bisa menguasai dan terampil dalam keilmuan sesuai bidang masing-masing.
Selain itu, juga diperlukan keterampilan nonfisik, karena di situlah mahasiswa akan belajar kemampuan intrapersonal atau belajar berelasi dengan orang lain.
Keterampilan intrapersional yaitu keterampil mengelola diri masing-masing mahasiswa.
Menurut Dr. Ferdinand, gabungan dari hardskill dan softskill tadi adalah yang namanya kompetensi.
Dalam prosesnya tentu tidak mudah untuk menjadi ‘Hoi Aristoi’, dan untuk mengatasinya ada beberapa hal yang harus diketahui, di antaranya adalah memiliki kesadaran bahwa masing-masing mahasiswa memiliki ‘talent’ atau bakat.
Berikutnya talenta itu harus dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan di kampus, baik berupa talenta keilmuan, talenta dalam berelasi, talenta di bidang olahraga atau seni, atau apapun.
Dr. Ferdinand mengaskan, Soegijapranata memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan diri.
“Hal lainnya, juga perlu motivasi dan jejaring yang luas dan kuat untuk bisa meraih apa yang dicita-citakan,” tandas Rektor Unika yang dikenal dengan slogannya ‘Inflamare Humanitatem’ ini.
Sementara Ketua Pusat Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) Unika Soegijapranata Bartolomeus Yofana Adiwena S.Psi., M.,Si menjelaskan tentang pelaksanaan ATGW untuk angkatan 2021.
“ATGW Unika 2021 ini diselenggarakan selama empat minggu, yaitu mulai tanggal 7 Februari hingga 5 Maret 2022, dan terbagi menjadi delapan gelombang dan masing-masing gelombang ada 8 kelas, jadi jika ditotal semua ada 64 kelas. ATGW ini diikuti oleh sekitar 1.400 mahasiswa angkatan 2021 yang akan masuk semester II,” jelasnya.
Kegiatan ATGW ini terbagi menjadi dua kegiatan besar yaitu kegiatan pelatihan tentang bagaimana menyusun mimpi dengan nilai-nilai KKPVT (Kreatif, Kritis, Peduli, Visioner dan Tangguh).
Kegiatan selanjutnya adalah action plan yang bertujuan melatih KKPVT para mahasiswa dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan tidak menggunakan uang pribadi mahasiswa untuk kegiatan pengabdian tersebut, ulasnya.
Pada akhir penjelasannya, Ketua PPKM Unika ini berpesan pada para peserta ATGW maupun fasilitator ATGW.
“Para peserta ATGW saya harapkan dapat sukses sesuai dengan keinginan masing-masing dan tentunya kegiatan ATGW yang sudah dipersiapkan sebaik mungkin ini bisa lebih memantapkan motivasi dengan didukung dengan nilai-nilai KKPVT, sehingga diharapkan para mahasiswa dapat mengikuti dengan optimal, fokus dan sepenuh hati dengan tidak meninggalkan semangat pembelajaran yang menyenangkan,” ucapnya.
Sedangkan bagi teman-teman supervisor dan trainer yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, semoga kita semua bisa menjalankan semua yang kita persiapkan dengan baik semoga bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan bisa berjalan dengan baik, pungkasnya.