SEMARANG (KRjogja,com)- Dalam catatan dan pengamatan ahli teknik sipil asing yang bekerja di Indonesia awal tahun 1960-an (sekitar 8 tahun), ternyata di tahun 1960 Indonesia sudah memiliki insinyur sipil wanita. Padahal saat itu masih sangat sedikit negara-negara di dunia memiliki insinyur sipil wanita, termasuk negara Selandia Baru (New Zealand) yang baru memilikinya tahun 1968.
“Salah satu insinyur sipil wanita Indonesia yang saya ingat yaitu Ir Sulastri. Begitu juga tahun 1960 Indonesia sudah memiliki banyak ahli bidang sipil termasuk pak Moeljono Purbo H (pakar geologi teknik) dan Pak Junus Dai (pakar ilmu tanah) yang saya anggap sebagai guru saya karena banyak mengajari ilmu pada saya soal struktur tanah di Indonesia yang di kemudian hari menjadikan saya sebagai ahli struktur tanah volcano khususnya lagi volcano Indonesia” ujar dosen dan ahli teknik sipil University of New Auckland, Selandia Baru Prof Laurie D Wesley PhD saat tampil sebagai pembicara Kuliah Umum di Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang.
Indonesia, bagi Prof Laurie D Wesley PhD seakan menjadi tanah airnya kedua baginya beserta istri dan anak-anaknya. Dan kota Bandung menjadi kota kenangan dia yang tak akan bisa dilupakan karena di kota Kembang ini dia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintah RI di awal tahun 1960-an dengan tugas di Pekerjaan Umum (PU) Bandung serta melatih para insinyur sipil di pusat-pusat training teknik sipil di Indonesia. Selama beberapa tahun Prof Laurie Wesley, istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil sangat menikmati bekerja dan tinggal di sebuah rumah asri di suatu daerah di Bandung (yang saat ini menjadi bagian dari Universitas Katolik Parahiyangan Bandung). Setelah itu dia pindah ke Inggris meneruskan studi sampai doktor, lalu kembali kerja di Indonesia ikut mengerjakan sejumlah proyek besar di Indonesia di antaranya pembangunan Senayan Jakarta, Jembatan Ampera, pelabuhan di luar Jawa dan sebagainya sampai akhirnya di kembali ke Selandia Baru sebagai dosen di Universitas Auckland sampai sekarang.
Pada kuliah umum di Unika-pun dirinya menanyangkan slide banyak foto kenangan saat tinggal dan bekerja di Indonesia tahun 1960-an. Di antaranya foto-foto berbagai proyek yang dikerjakannya, foto-foto tempat tinggalnya saat itu, foto sejumlah tempat wisata lama di Indonesia yang dia beserta istri dan anak-anaknya dikunjunginya dan foto-foto kuno rekan kerja Prof Wesley. Tampaj pula istri dari Prof Laurie D Wesley, Barbara Wesley, menemani dirinya saat memberikan kuliah umum di Unika Soegijapranata Semarang.(Sgi)
sumber : krjogja.com