Search
Close this search box.

Menekan Penularan Omicron

Menekan Penularan Omicron
Oleh: Perigrinus H Sebong, dosen FK Unika Soegijapranata; anggota NCDI Poverty Network.

Kita berharap masyarakat bisa sesegera mungkin melek informasi dan memiliki pemaharrian yang baik tentang penularan virus Korona varian Omicron, dan mungkin juga kehadiran varian-varian lain ke depan.

SAAT ini masyarakat Indonesia sedang memasuki dan menyaksikan episode baru penyebaran Covid-19 yang dipicu oleh Variant of Concern (VoC) Omicron. Tidak sendirian, Indonesia dan beberapa negara di wilayah South East Asia Region (SEARO), saat ini juga sedang mengalami peningkatan jumlah penderita Covid-19. Meskipun sebelumnya muncul prediksi 55% wilayah di region tersebut, termasuk Indonesia, kebal terhadap SARS-CoV-2 karena vaksinasi dan kekebalan alami pascainfeksi, namun faktanya masih banyak yang terserang Omicron.

Di negara kita, penambahan kasus baru Covid-19 yang dipicu oleh Omicron sejak Januari 2022, makin menambah ketidakpastian masyarakat. Kekhawatiran muncul mengenai seberapa cepat varian Omicron menyebar, bagaimana tingkat severitas atau keparahan yang ditimbulkan, apakah ada perbedaan dari gelombang varian Delta, seperti apa tren gelombang infeksi Omicron akan terjadi?

Pertanyaan tersebut muncul, karena keterbatasan informasi tentang bagaimana kemampuan virus Korona varian Omicron menularkan penyakit, dan apakah vaksinasi yang sudah dijalankan selama ini tidak cukup untuk menangkalnya? Untuk mendapatkan jawaban, mari menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tren pola penyebaran varian Omicron yang menyebabkan kembalinya lonjakan penderita Covid-19.

Tren pola penyebaran gelombang varian Omicron dapat digambarkan melalui beberapa faktor berikut ini. Pertama adalah kondisi kekebalan (individu atau masyarakat). Kekebalan terhadap Covid-19 bisa diperoleh melalui vaksinasi ataupun melalui infeksi Covid-19 terdahulu.

Studi di beberapa negara menunjukkan bahwa pemberian vaksin efektif menekan penderita Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit, menurun sekitar 50-80% dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Namun, keberhasilan vaksin untuk memproteksi diri dari infeksi Covid-19 tidak hanya bergantung pada jenis vaksin, tetapi juga pada cakupan atau persentase penduduk di suatu wilayah yang sudah menerima vaksin sesuai ketentuan pemerintah.

Penularan Lebih Tinggi
Faktor kedua adalah seberapa menular varian Omicron yang dilihat dari kemampuan virus untuk bereplikasi dalam sel manusia, kemudian berpindah dari satu orang ke orang lain, serta kemampuan virus untuk menghindari antibodi dan berbagai sel sistem kekebalan. Varian Omicron memiliki risiko penyebaran dalam skala rumah tangga dan tingkat infeksi sekunder yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Hal ini berdasarkan pada penelitian bahwa varian Omicron memiliki tingkat penularan tiga kali lebih cepat daripada varian Delta, potensi kontak erat terinfeksi dua kali lebih besar, memiliki tingkat infeksi sekunder 21,6% dibandingkan dengan varian Delta (10,7%), dan mampu menyebabkan kejadian infeksi berulang (reinfection).

Selain kemampuan virus bermutasi, tingkat penularan varian Omicron di masyarakat juga dipengaruhi oleh besar-kecil jumlah individu dan masyarakat di suatu wilayah yang rentan, baik yang disebabkan oleh distribusi dan cakupan vaksin yang tidak merata, memiliki riwayat penyakit bawaan, adanya percampuran social (social mixing) yang meningkatkan potensi penularan, dan masih banyak misinformasi dan disinformasi tentang varian Omicron dan vaksin.

Ketiga, ketersediaan dan kecepatan akses perawatan dan pengobatan. Walaupun analisis awal dari sejumlah kecil kasus varian Omicron menemukan bahwa risiko rawat inap hanya sekitar 1,2% dibandingkan dengan varian Delta (1,5%)”, tetapi risiko keseluruhan yang terkait dengan varian Omicron masih cukup tinggi.

Varian Omicron memiliki pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Delta, yang mengarah pada penyebaran lebih cepat dengan tingkat insiden yang lebih tinggi daripada varian sebelumnya. Meskipun varian Omicron memiliki risiko keparahan penyakit dan kematian setelah infeksi lebih rendah daripada varian sebelumnya, tetapi tingkat penularan yang sangat tinggi mengakibatkan jumlah kasus meningkat secara signifikan terutama pada populasi yang berisiko.

Faktor keempat adalah status kelompok berisiko. Saat ini, tren penularan varian Omicron mendominasi klaster keluarga dan perkantoran/tempat kerja. Dalam konteks penularan penyakit dalam lingkup keluarga, wajib memberi perhatian khusus pada lansia dan penderita penyakit bawaan. Sedangkan di kantor atau tempat kerja, perlu prioritas khusus bagi pekerja yang memiliki potensi untuk bertemu banyak orang, pekerja yang belum menerima vaksin lengkap atau belum divaksin sama sekali.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa varian Omicron dapat menyebabkan beban penyakit pada lansia dan penderita penyakit bawaan. Selain itu, kondisi ruang kantor tanpa ventilasi memadai dan penegakan protokol kesehatan yang lemah dapat meningkatkan percepatan penularan varian Omicron di lingkungan kerja.

Kelima, ketepatan dan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan (prokes). Dasar dari semua ini adalah untuk memutus rantai dan media penularan Covid-19, yaitu melalui droplet, kontak dengan permukaan yang tercemar virus dan airborne. Belajar dari varian Delta, yaitu memiliki aerosol dan stabilitas untuk bertahan permukaan yang lebih lama, hal ini berarti bahwa Delta dapat lebih mudah ditransmisikan melalui aerosol dan fomites (CDC, 2021). Pelonggaran dan ketidakpatuhan melaksanakan prokes selama gelombang varian Omicron bukan tidak mungkin akan memicu ledakan kasus Covid-19, mengingat kemampuan menularnya lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.

Kita berharap masyarakat bisa sesegera mungkin melek informasi dan memiliki pemahaman yang baik tentang penularan virus Korona varian Omicron, dan mungkin juga kehadiran varian-varian lain ke depan.

Dan, belajar dari varian yang pemah muncul sebelumnya, untuk saat ini yang terpenting adalah melakukan intervensi/tindakan berlapis untuk mencegah penularan SARS-CoV-2, dengan tujuan mengurangi penularan dan kematian. Peningkatan penularan Covid-19 varian Omicron menyiratkan bahwa risiko dari semua rute transmisi dapat meningkat.

Karena itu, sangat dibutuhkan intervensi berbasis kesehatan masyarakat untuk meningkatkan proteksi diri dan membatasi aktivitas yang melibatkan banyak orang.

Belajar dari respons terhadap Delta bahwa strategi mengurangi keterpaparan (reduce exposure), menekan penularan (supress transmission), perlindungan kelompok berisiko, mengurangi penularan dan kematian penguatan masyarakat melalui “Jogo Tonggo” adalah langkah yang jitu yang membawa kita keluar dari gempuran gelombang Delta.

Hal ini diperkuat dengan kegiatan pengawasan dan vaksinasi yang sampai saat ini masih digencarkan. Strategi bagaimana kita mengatasi varian Delta, bisa kembali diadopsi dan diaplikasikan untuk menekan laju gelombang Omicron: waktu yang tepat dalam memberi penanganan, konsisten dan kepatuhan menjalankan prokes serta menjalankan dan mendukung program pengendalian Covid-19 secara bersama-sama, baik pemerintah maupun masyarakat. (37)

#Suara Merdeka 11 Maret 2022 ha. 4

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp
Kategori
Nih jawaban buat kalian yang masih bingung benefit beasiswa masuk di SCU dan biaya kuliahnya yang affordable. Kalau udah paham langsung gassss yaa! 

Daftar online
pmb.unika.ac.id 

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H ✨

#IdulAdha
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Gak usah galau SNBT ah, goyangin aja bareng D”CEMESH yuk 🤭

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Mau punya dosen asik - asik + suasana kuliah yang joyful? Yuk, buktikan sekarang!

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Namanya proses ada aja lika likunya, tapi jangan sampai salah pilihan, karna hanya SCU yang nyenengin ☺️ 

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Hola ✨ yuk manfaatkan kesempatan mendapatkan Beasiswa Christian Youth di SCU. 

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#BeasiswaKuliah
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
Kuliahnya seasik ini di @dkvscu, tempat yang tepat buat explore kreativitasmu 🫰

Daftar online
pmb.unika.ac.id

#DKV
#PTSTerbaikJawaTengah
#JoyfulCampus
#JoyfulLearning
This error message is only visible to WordPress admins
There has been a problem with your Instagram Feed.

Share:

More Posts

Send Us A Message

casibom 760jojobetCasibom GirişDeneme BonusucasibomCasibomMeritking GirişBets10holiganbet girişbaywingrandpashabet giriş