Dengan munculnya kabar yang dimuat oleh beberapa situs media online yang menyebutkan bahwa mahasiswa Unika Soegijapranata ikut dalam aksi Aliansi Mahasiswa Jateng (AMJ) dan menyatakan dukungannya supaya PEMILU 2024 diundur, oleh pihak Rektorat Unika Soegijapranata kabar tersebut dibantah dan diklarifikasi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Berta Bekti Retnawati MSi.
Kepada pers Selasa (8/3/2022), Dr Bertha menyatakan pihak kampus tidak memberikan ijin bila ada mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan politik praktis, dan kegiatan yang ada dalam Aliansi Mahasiswa Jateng tersebut bukan kegiatan yang mewakili aspirasi dan institusi Unika Soegijapranata.
Dalam pernyataannya, Dr Berta mengungkapkan pula Unika Soegijapranata sebagaimana yang diamanatkan pemerintah dalam hal ini oleh Dikbudristek adalah menjadi institusi pendidikan yang harus terbebas dari kegiatan politik praktis. Kebebasan bersuara dan berpendapat diakomodir dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik.
Pada saat ini kampus sedang fokus untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semester genap 2021-2022, maka segala kegiatan pembelajaran di kampus menjadi prioritas yang utama.
“Kami berfokus pada kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah. Disamping itu dengan Patron kami Mgr Alb Soegijapranata yang sampai saat ini nilai-nilai nasionalisme kebangsaannya kita gali dan hidupi, terus berusaha menyelaraskan program kegiatan pembelajaran di kampus dengan program pemerintah,” ungkap Dr Berta pada Selasa (8/3) di ruang kerjanya.
Sehingga masih dalam situasi pandemic akibat Covid-19 ini, tambah Dr Bertha, kampus Unika hingga saat ini selalu berinovasi dan beradaptasi bahkan sedang bertransfomasi dengan kebiasaan baru (Trasformation Habits) agar PTM bisa diselenggarakan secara bertahap sesuai anjuran pemerintah dan protokol kesehatan yang ketat.
Demikian pula dalam menyampaikan usulan dan gagasan kepada pemerintah, juga disampaikan secara ilmiah dan dalam koridor akademik yang Unika miliki serta tidak menggunakan cara-cara seperti yang disampaikan oleh berita yang muncul di beberapa situs media online tersebut.
“Sebaliknya sejak awal kami justru membekali mahasiswa yang dipercayakan kepada kami, untuk kami didik berdasarkan karakter yang bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Mgr Alb Soegijapranata yang bertujuan untuk mempersiapkan masa depan mereka supaya bisa membaktikan bakat dan keilmuan yang mereka miliki kepada bangsa dan tanah air seperti tagline kami “Talenta pro Patria et Humanitate”,” pungkas Dr Berta. (Sgi)
# https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/fokus-pada-tri-dharma-unika-larang-mahasiswa-berpolitik-praktis/