Panduning Rat Swasti, atau yang biasa disapa Pandu, ini merupakan mahasiswa jurusan IT angkatan tahun 2011 yang aktif diberbagai organisasi dan kepanitiaan Universitas, “Sebenarnya sejak saya sekolah SMP hingga SMA, saya termasuk siswa yang anti organisasi, namun hal tersebut berubah ketika pada tahun 2009 nenek saya meninggal dan ayah saya menyampaikan pidato dihadapan para pelayat, dari situlah saya mulai menyadari dan berfikir, bahwa saya belum mempunyai kemampuan berbicara didepan umum, sampai kapan kah saya akan seperti ini?” ujar lelaki kelahiran Semarang 18 Januari 1994. Hingga akhirnya, ketika masa transisi dari SMA ke perguruan tinggi, dia mengikuti sebuah kegiatan wajib bagi mahasiswa baru Unika Soegijapranata, yaitu ATGW, disitu para mahasiswa dibekali dan dikenalkan tentang arti penting organisasi dan penguasaan public speaking yang benar, sehingga muncullah keinginan dalam dirinya untuk ikut secara aktif di organisasi kampus.
Dia mengawali kegiatan kepanitiaan di panitia Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) tahun 2011. Di tahun yang sama, dia juga mengikuti suatu organisasi kampus yaitu Badan Eksklusif Mahasiswa Fakultas (BEMF). Saat itu bidang yang ditangani adalah komunikasi. Tidak hanya berhenti disitu saja,karena kemauan yang sangat kuat untuk mengembangkan diri maka bergabunglah pandu pada organisasi lainnya, yaitu kepanitiaan ATGW sebagai co trainer pada tahun 2012.
Terpilih sebagai Ketua BEMU Unika Soegijapranata
Selepas co trainer Pandu mengembangkan keorganisasiannya di tingkat yang lebih tinggi, yakni sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas (BEMU) di tahun ajaran 2013/2014, “jika melihat lawan saya, jujur, saya sangat minder, bagaimana tidak, lawan saya mempunyai banyak sertifikat kepanitiaan dan organisasi, bahkan juga menguasai public speaking, sebaliknya saya, sertifikat pun tidak sebanyak lawan saya, tetapi dengan kemauan keras dan motto saya, serta proker saya, maka alhamdulillah, saya akhirnya terpilih sebagai ketua BEMU tahun ajaran 2013/2014” ungkap alumni siswa SMA DONBOSKO ini.
Ditahun yang sama, pandu juga terpilih dalam tim Student Get Student (SGS) yang berada dibawah naungan UPT PRM Universitas. Disitu dia terlibat langsung mempromosikan Universitas ke SMA-SMA di sekitar kota Semarang.
Setelah usai masa tugasnya dalam tim SGS, dia mengikuti kepanitiaan kembali sebagai supervisor ATGW ditahun ajaran 2014/2015. “Mengikuti banyak kegiatan sebenarnya melelahkan, tetapi, jika kita mempunyai prinsip yang kuat, dan dapat mengatur waktu, maka sebenarnya tidak ada yang sulit dalam berkegiatan kampus, disamping itu kita juga harus melihat ke belakang, artinya sebagai mahasiswa kita harus bisa merefleksikan peran kita apakah sudah memberikan sumbangsih kita untuk universitas pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya” ujar putra dari pasangan Agus Budiarjo dan Sri Indah Swasti ini.
Disela-sela kegiatannya yang penuh dan padat, pandu masih menyempatkan diri untuk berkumpul dengan teman seangkatannya, melalui kegiatan olah raga futsal. Disisi lain, mahasiswa IT dengan IPK 3,1 dan pemilik motto, “SEMUA SUSAH SEBELUM MENJADI MUDAH” ini, merupakan salah satu dari sekian ratus mahasiswa yang sudah bekerja sebelum diwisuda.
Pandu sendiri merupakan salah satu calon wisudawan periode III tahun 2015, dengan judul skripsi; “Building Design Object Oriented Programming Genetic Algorithm Simulation, dan saat ini dia sudah bekerja di salah satu perusahan pemberdayaan Sumber Daya Manusia sebagai People Development Company dan juga sebagai Trainer.
“Semua dapat kita lakukan, semua dapat kita capai, semua dapat kita raih, asal satu, kita harus keluar dari zona nyaman, supaya kita dapat berhasil, sukses, dan membuat orang tua bahagia? So… keluarlah dari zona nyaman sekarang !” tutupnya. (Ajie)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi