Tim dari Mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang berhasil lolos menjadi salah satu peserta terbaik dalam kompetisi Indonesia Digital Tribe (IDT) 2021.
Tim yang terdiri dari Yemima Dessy, Jose Victor, Yehuda Joy dan Andreas masuk dalam 3 peserta terbaik menyingkirkan ribuan peserta se-Indonesia.
Kompetisi IDT 2021 yang dimotori Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tim Unika Soegijapranata mengusung aplikasi JadiBoss mengantarkan Yemima dkk untuk unjuk gigi.
Yemima Dessy, lulusan ArsitekturFakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata kepada awak media menuturkan aplikasi bernama JadiBoss tersebut merupakan aplikasi untuk para pemilik usaha waralaba dengan calon mitra.
“Ide awal muncul dari ngobrol di tongkrongan ketika ada teman yang ingin memiliki usaha, harus cari di internet, menghubungi sendiri pemilik usaha, survei lokasi usaha, kemudian harus berkontak terkait pengiriman barang dan logistik, masih harus memantau stok dan berkirim barang pun harus dimonitor,” katanya pada Senin (4/4/2022).
“Dengan melihat momen seperti sekarang, berwirausaha bisa menjadi solusi bagi karyawan yang mengalami PHK maupun sarjana yang belum mendapat kerja,” imbuhnya.
Yemima mengatakan dalam franchise diharuskan untuk membeli lisensi mitra dengan pemilik waralaba, sehingga pembeli tidak mengetahui perhitungan maupun rating dari waralaba tersebut.
“Untuk itu JadiBoss memberikan kesempatan pada masyarakat yang ingin memulai usaha waralaba dengan modal maksimal Rp 15 juta tanpa ribet.Calon mitra bisa membayar, berbelanja kebutuhan bahan, dan bagi pemilik waralaba dimudahkan dengan pengiriman yang terpusat dari satu aplikasi,” tuturnya.
Dalam aplikasi JadiBoss ini, segala kebutuhan pemilik usaha lebih lebih dimudahkan. Seperti pembayaran, perjanjian kerja maupun tanda tangan, semua bisa dilakukan dengan online.
Yemima menambahkan, untuk pengembangan perusahaan rintisannya nantinya berupa aplikasi yang dapat diunduh melalui AppStore maupun Google Play.
“Kedepan, aplikasi JadiBoss akan dikembangkan sebagai portal seperti halnya aplikasi lainnya. Sementara ini masih fokus ke aplikasi untuk memudahkan pengunggahan dan verifikasi dokumen, karena lebih mudah melalui ponsel dibanding komputer,” terangnya.
Sementara itu, saat mengikuti Final Day IDT 2021 di Jakarta pada Kamis (31/3/2022), Yemima menjelaskan timnya lolos 3 terbaik bersama dari Ciro Waste dan Hello Hope.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Program Studi (Prodi) Arsitektur Unika Gustav Anandhita ST MT mengatakan Prodi Arsitektur mendorong mahasiswa untuk mengikuti kompetisi.Pihaknya medorong mahasiswa untuk bisa menerapkan design thinking di mana satu di antaranya merupakan problem solving atau pemecahan masalah.
“Kami mendorong mahasiswa untuk mengikuti prestasi dan sayembara, kemudian kami memberikan penghargaan khusus bagi yang juara,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan, kemenangan di IDT 2021 menjadi momentum bagi mahasiswa Arsitektur bahwa lulus kuliah tidak harus menjadi Arsitek, namun bisa menjadi apapun asalkan menerapkan prinsip design thinking.
#https://rri.co.id/semarang/pendidikan/seputar-pendidikan/1412741/tim-unika-soegijapranata-juarai-indonesia-digital-tribe-2021