Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Akreditasi Unggul merupakan konversi dari yang sebelumnya Akreditasi A.
Hal tersebut disampaikan oleh B. Tyas Susanti, MA, PhD, selaku Dekan FAD Unika didampingi oleh Dr Ir VG Sri Rejeki, MT, selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana FAD, Ratih Dian Saraswati, ST, MEng, selaku Gugus Penjamin Mutu (GPM) Prodi Arsitektu, Ir IM Tri Hesti Mulyani, MT, selaku Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Prodi Arsitektur, dan Christian Moniaga, ST, MArs, selaku Kepala Prodi Arsitektur.
“Kamis udah menyiapkan berkas sejak Agustus 2021, mengirimkan berkas Desember 2021, dan April 2022 keluar Akreditasi Unggul,” ujarnya di Gedung Hendricus Constac pada Kamis (21/4/2022).
Selepas mendapat predikat tersebut, langkah selanjutnya ialah mendapatkan akreditasi dari Korean Architecture Accreditation Board (KAAB) atau Badan Akreditasi Arsitektur dari Korea.
Tyas Susanti, Ph.D., menyampaikan alasan pemilihan KAAB karena merupakan akreditasi internasional yang digunakan oleh banyak rekanan.
“Selain akreditasi dari BAN PT dan nantinya kami akan mengajukan ke KAAB, ke depannya kami berencana mengajukan akreditasi pada LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri, red),” imbuhnya.
Christian Moniaga, M.Ars., menambahkan akreditasi menjadi persyaratan administrasi perguruan tinggi yang penting baik bagi calon mahasiswa maupun alumni.
“Ketika ingin melanjutkan studi di universitas tujuan, ditanyakan akreditasi universitas sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, akreditasi bukan sekadar laporan yang diakui dan lebih unggul dari luaran yang didapat, melainkan menjadi persyaratan administrasi yang menjadi hak para mahasiswa dan alumni.
“Bagi lulusan, akreditasi Prodi menjadi penting, terlebih bagi yang mendaftar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipi, red),” tambah Christian, M.Ars.
Mahasiswa Prodi Arsitektur Unika sebanyak 600 mahasiswa dari total 7.000 mahasiswa Unika atau sekitar 9