Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata, beberapa waktu lalu mengadakan kegiatan “SCU Food Talk: Linking Business BSB City and Food Technology” di Kampus BSB City Soegijapranata Catholic University (SCU), dengan mengundang narasumber Didi Korompis selaku Direktur Utama PT Urban Pilar Milenial selaku Owner BSB City, dengan moderator Prof Dr Y Budi Widianarko MSc.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Dr Dra Laksmi Hartayanie MP, seluruh staf dosen dan tendik serta para peserta yang sebagian besar dihadiri para mahasiswa baru beserta orang tua mereka.
Dalam penjelasannya, Dr Laksmi selaku Dekan FTP Unika mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Didi Korompis dalam acara SCU Food Talk di FTP SCU BSB City.
“Kita beruntung Pak Didi berkenan hadir dalam acara kita, karena sebenarnya beliau jarang sekali presentasi dalam suatu acara, namun atas kesediaannya telah hadir dan mempresentasikan tentang materi yang menghubungkan antara kondisi BSB City dengan kebutuhan universitas,” ucap Dr Laksmi.
Salah satu yang dibahas dalam presentasi Pak Didi adalah akan tersedianya fasilitas ‘Food Teras’ di kawasan BSB City yang akan menjadi tempat eksibisi produk-produk pangan. Sementara di FTP Unika juga ada mata kuliah kelompok bisnis, yang dalam matakuliah tersebut mahasiswa bisa merancang suatu bisnis atau produk pangan dari bahan baku sampai dengan siap jual serta diberi label yang baik, sehingga harapannya jika produk bisnis mahasiswa tersebut memenuhi syarat, bisa dipamerkan di galeri uptown mereka, lanjutnya.
Sedang dalam paparannya, Didi mengungkapkan visi kawasan BSB City yang mengarah pada terciptanya ekosistem yang saling dukung sehingga dapat selaras dengan program pemerintah tentang terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Saya sangat percaya dengan masa depan Indonesia terutama masa depan Kota Semarang. Kita saat ini sedang menuju ke Indonesia Emas 2045, dan diprediksi negara Indonesia akan menjadi negera ekonomi ke-4 terbesar di dunia,” ungkap Didi.
Indonesia memiliki bonus demografi dan semakin berkembang perekonomiannya terutama untuk pulau Jawa, yang nantinya perkembangannya akan lebih mengarah pada kota-kota Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dan Semarang menjadi tempat sangat menarik bagi Industri yang disebabkan karena atitude pekerjanya bagus atau rasa memilikinya besar serta dari sisi UMR-nya tidak terlalu memberatkan industri.
BSB mulai akuisisi lahan tahun 1995, dan sekarang pembangunannya sudah mencapai 30% hingga 40%, dan dengan perkembangan tersebut kita sudah layak untuk mendirikan mall serta terus memperbarui fasilitas apa yang ada, lanjutnya.
Kita juga berharap master plan yang kita buat bisa mendapat green certification. Dan kita juga akan membuat coworking space, yang bisa memberikan tempat untuk saling berbagi ide, peralatan, dan pengetahuan. Demikian pula kita akan bekerja sama dengan SCU untuk mengadakan kegiatan semacam ‘pasar kaget’ yang bisa diselenggarakan setiap weekend atau bentuk lainnya, pungkasnya. (FAS)