Pengabdian Masyarakat yang Adaptif Menghadapi Covid-19 Mahasiswa Unika Soegijapranata atau biasa dikenal dengan PANDEMIKA, kini telah memasuki periode yang ke 5. Pandemika #5 terbagi dalam 11 Kecamatan, salah satunya di Pudak Payung.
Minggu (12/06) tim Pandemika#5 bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata untuk mengadakan penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi umat di Gereja St. Yakobus Zebedeus, Pudak Payung, Semarang. Kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk kolaborasi pengabdian bersama dosen dan mahasiswa Unika Soegijapranata.
Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh umat Gereja St. Yakobus Zebedeus. Berbagai rentang usia turut hadir untuk mendengarkan pemaparan materi dari para dosen FK maupun ikut mengikuti pemeriksaan gratis. Para orang tua dan lansia begitu antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rudi Elyadi, S.E., M.M berharap agar program kerja yang telah dirancang pada Pandemika#5 ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi umat yang membutuhkan di Gereja St. Yakobus Zebedeus. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh program kerja yang dilaksanakan pada Pandemika#5 ini merupakan hasil pengamatan dan observasi dari mahasiswa Pandemika#5 dan didampingi oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Sehingga program kerja ini tepat sasaran sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian Unika Soegijapranata terhadap masyarakat.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa FK diajak untuk terlibat secara langsung. Open recruitment dilakukan oleh Fakultas Kedokteran untuk menjaring mahasiswa FK seluruh angkatan yang mau terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian ini. Sebelum rekan-rekan mahasiswa FK diterjunkan untuk melayani umat di Gereja St. Yakobus Zebedeus, mereka telah dibekali secara khusus melalui kegiatan training. Setidaknyaada 3 pos training yakni pendaftaran, pemeriksaan awal dan farmasi.
Perigrinus Hermin Sebong S.Km., M.PH selaku koordinator acara Fakultas Kedokteran berharap mahasiswa dapat belajar, melihat dan mempraktikkan secara langsung mengenai realita yang ada di masyarakat. Sehingga mahasiswa FK mulai terbiasa untuk memberi pelayanan sejak dini.
“Menghidupi semangat Unika Soegijapranata, Talenta pro Patria et Humanitate. Mungkin yang dikerjakan oleh teman-teman FK ini bisa dikatakan hanya sebuah upaya kecil. Namun disinilah kami dengan apa yang kami punya, talenta yang Tuhan percayakan, kami berusaha hadir untuk menjangkau orang-orang yang mungkin jarang kita perhatikan” ucap Perigrinus.
Adapun beberapa topik penyuluhan oleh Dokter Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata antara lain : Pencegahan DBD (dr. Maya), Budaya merokok (dr. Lidwina), Obstipasi/Sembelit pada anak (dr. Jonsinar), Mengenal dan mencegah kanker serviks (dr.Ferry), Kenali dan deteksi anemia sejak dini (dr.Fransisca), Edukasi orang tua untuk kesehatan gigi anak (dr.Jessica), Aktivitas fisik untuk kebugaran (dr.Mayang), Cuci tangan mencegah penularan penyakit (dr.Sugeng), Budidaya & pemanfaatan TOGA (Bpk Ferdi). Topik-topik yang diambil pada penyuluhan kali ini diambil dari fenomena sehari-hari yang perlu menjadi perhatian masyarakat.
Ibu Dwi, seorang umat Lingkungan Bonaventura, wilayah 8, Paroki St. Yohanes Zebedeus mengatakan “Saya merasa terbantu dengan kegiatan ini kebetulan saya juga lagi gak enak badan, jadi saya ikut pemeriksaan dan dapat obat gratis. Pemaparan yang disampaikan juga informatif. Terima kasih untuk Unika Soegijapranata” ucap Ibu Dwi.