Sejumlah mahasiswa dari beberapa program studi di Unika Soegijapranata belum lama ini mencatatkan prestasi internasional.
Ajang ini merupakan sebuah kompetisi internasional yang diadakan oleh Institute of Food Technologist (IFT).
Leony Kristina, Alicia Brillia Sarwono dan Severus Ryan Wisastra merupakan tiga mahasiswa FTP Unika Soegijapranata yang nantinya akan berangkat ke Chicago, USA pada tahun ini.
Topik yang diusung oleh Leony dan tim yakni “Cryogurt: Instant Freeze-Dried Yogurt as an Intervention Tool to Combat Malnutrition in East Nusa Tenggara-Indonesia”
Mahasiswa berikutnya adalah Tim Gratia Choir Unika Soegijapranata yang mengikuti festival yang diselenggarakan oleh Bandung Choral Society.
Kompetisi ini merupakan Festival Paduan Suara yaitu The 11th Bali International Choir Festival (BICF) yang diselenggarakan 25-28 Juli 2022 lalu secara on site di Bali.
Pada ajang itu, Tim Gratia Choir berhasil meraih peringkat pertama dan memperoleh Gold Medal di Category Mixed Youth Choir Championship.
Berikutnya, salah satu mahasiswi Faculty of Language and Arts (FLA), jurusan Sastra Inggris, Unika Soegijapranata Semarang, Evelyna Nissi Adjikusuma merupakan salah satu mahasiswi yang mendapatkan beasiswa IISMA 2022.
Program beasiswa yang diadakan Kemendikbudristek ini menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar.
IISMA merupakan skema beasiswa oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk mendanai siswa Indonesia guna mengikuti program mobilitas di universitas dan industri terkemuka di luar negeri.
Sejumlah catatan tersebut diakui akan berpengaruh positif pada proses pengajuan akreditasi secara langsung maupun tak langsung, baik untuk akreditasi program studi maupun akreditasi perguruan tinggi.
Berkenaan akreditasi tersebut, Rektor Unika Soegijapranata, Dr Ferdinandus Hindiarto menyatakan, pihaknya menargetkan 2024 mendatang meraih akreditasi unggul secara kelembagaan/perguruan tinggi.
Selama periode 2022 hingga 2024 itu pula, perguruan tinggi ini berharap mampu melahirkan 10 profesor/guru besar.
Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru atau terkesan memaksakan. Sebab, menurutnya akreditasi tidak selalu mencerminkan kualitas dari suatu perguruan tinggi, sebagaimana yang disampaikan Mendikbudristek.
“Kami fokus mencoba bertekun pada proses, dengan keyakinan hasil yang berkualitas. Tidak ingin terkesan memaksakan, karena bagi kami akreditasi adalah buah dari proses yang kita jalankan,” ujar Rektor, Kamis 4 Agustus 2022.
Sementara itu, Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika, Robertus Setiawan Aji Nugroho PhD menambahkan, perguruan tinggi tetap mendorong beberapa prodi untuk melakukan konversi atau reakreditasi menuju status “unggul”.
“Kami sudah melakukan penataan. Sebetulnya secara administratif kami sudah bisa masuk. Hanya memang kami ingin fokus pada proses yang ada di dalam,” imbuhnya.
#https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-044056836/keren-sejumlah-mahasiswa-unika-soegijapranata-ini-torehkan-prestasi-internasional?page=all