SEMARANG – Periset De La Salle University (DLSUD) Dasmarinas Filiphina menggandeng dosen Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika Soegijapranata dalam melaksanakan penelitian dengan fokus konsentrasi batik.
Namun riset tak hanya melibatkan dosen melainkan juga mahasiswa. “Kolaborasi riset ini juga bagian dari kerja sama yang telah dibuat di tingkat universitas. Pada tingkat itu bahkan telah digagas forum bernama Asian Students Encounter Camp (ASEC).
Forum ini kerja sama Unika Soegijapranata dengan dua universitas di Filipina, yaitu Miriam College dan De La Salle University (DLSUD) Dasmarinas,” kata dosen FAD, Dr Tri Hesti Mulyani, kemarin.
Melalui forum itu, mahasiswa ketiga universitas bisa saling bekerja sama menjawab berbagai permasalahan krusial di salah satu negara ASEAN. Mereka akan bisa melaksanakan riset atau belajar banyak hal tentang komunitas lokal yang ada. Bila kemudian muncul masalah maka dapat dicarikan upaya pemecahannya.
Pada kali ini, mahasiswa dan dosen Filipina yang mencoba melakukan riset di Indonesia. Kali lain, giliran akademisi Unika yang akan memiliki kesempatan mengambil penelitian di negara tersebut.
Tema riset juga bisa saling berbeda. Kegiatan ini sepenuhnya juga mendapatkan dukungan dari Dirjen Dikti melalui Hibah Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI).
Keinginannya yakni dapat diperluas keanggotaannya sampai ke negara lain. Dengan adanya penambahan negara yang tergabung dalam ASEC, maka mahasiswa bisa memperoleh pengalaman yang lebih luas. Utamanya dalam mencari solusi untuk berbagai permasalahan di negara-negara ASEAN.
“Ini juga kaitannya dengan ASEAN Community 2015. Kami mengambil berbagai langkah untuk menciptakan banyak peluang bagi mahasiswa supaya lebih memahami kondisi dan permasalahan sesama negara di wilayah ASEAN,” imbuhnya. (H41-95)
sumber : berita.suaramerdeka.com