“Pengembangan Identitas Kota Solo sebagai Kota Pariwisata melalui Peningkatan Kualitas Kuliner” merupakan salah satu judul Matching Fund Kedaireka 2022 yang diusung oleh Dhiyan Krishna Wardhani ST MUE beserta tim. Kemajuan kota, khususnya terkait identitas kota Solo menjadi hal yang ingin ditingkatkan.
Penelitian ini beranggotakan Dhiyan Krishna Wardhani ST MUE; Dr Rika Pratiwi MSi; Mellia Harumi SSi MSc; Louis Cahyo Kumolo Buntaran SDs MM; para mahasiswa prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL), dan Teknologi Pangan (TP) Unika Soegijapranata mengarah kepada peningkatan identitas kota Solo untuk mengembangkan kota identik dengan kuliner khas setempat.
Kolaborasi yang dilakukan oleh tiga fakultas seperti Desain Komunikasi Visual (DKV), Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL), dan Teknologi Pangan (TP) akan menghasilkan peta interaktif yang akan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa (RIL) kemudian untuk TP akan berkecimpung pada pengolahan bahan pangan mengenai kuliner, kemudian untuk DKV akan mendesain peta yang eye catching mengenai lokasi UMKM kuliner di kota Solo.
Setelah melakukan Forum Group Discussion (FGD) pada Sabtu (24/09) di Balai kelurahan Purwosari, Solo, Dhiyan Krishna dan tim melakukan Kick Off “Gastronomic City Branding.” Kegiatan ini sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan penelitian terkait city branding yang bertujuan sebagai pengenalan dan pemahaman kepada insan dikti serta masyarakat umum terkait peran kuliner sebagai identitas dan branding kota Solo.
Kegiatan Kick off “Gastronomic City Branding” dilaksanakan pada Jumat (30/09) yang dilakukan secara hybrid dan untuk acara offline dilaksanakan di Aruss Hotel. Kemudian kegiatan ini juga melibatkan narasumber seperti:
- Ronald Prasanto yang membahas topik terkait kuliner legendaris yang mampu menjadi nyawa suatu kota dan mengajak para pelaku UMKM memahami bahwa kuliner khas kota menjadi ketertarikan bagi wisatawan.
- Anthony Novianus Suryono merupakan ketua AIDIA, Brand Designer Klasiva Studio, yang mengangkat tema terkait Gastronomic City Branding bagaimana branding mempunyai kekuatan dalam mengimplementasikan identitas kota.
Kegiatan Kick off ini juga melibatkan mahasiswa, dosen Unika Soegijapranata, perwakilan dinas terkait, masyarakat umum dan UMKM kota Solo. Kemudian, kegiatan Kick off “Gastronomic City Branding” ini diharapkan mampu mencapai target sehingga menghasilkan luaran; (1) memperkenalkan penelitian City Branding kepada masyarakat, (2) masyarakat memahami pentingnya pengembangan potensi kuliner terhadap identitas atau branding sebuah kota, (3) mendorong semangat insan dikti untuk berperan aktif dalam kegiatan penelitian yang melibatkan kota dan masyarakat.
Selain itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata, Dr Y Trihoni Nalesti Dewi menyatakan bahwa Unika Soegijparanata berhasil meloloskan 9 judul penelitian Kedaireka dengan berbagai objek penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. “Secara kuantitas tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 2 penelitian. Sehingga untuk tahun ini lebih beragam, ada yang terkait pengembangan kota seperti kegiatan ini. Ada pula yang mengkaji tentang eduwisata hingga solar energi,” terang Trihoni
Matching Fund Kedaireka pada tahun ini juga didominasi oleh dosen-dosen muda yang dimana secara penuh didukung oleh LPPM. Hal ini juga ditegaskan oleh Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika Soegijapranata yaitu Robertus Setiawan Aji Nugroho PhD bahwa “LPPM konsisten mendampingi secara penuh seperti dari penyusunan proposal, prosesnya di lapangan sampai laporan pertanggungjawaban. Prinsipnya kami ingin lebih mengoptimalkan potensi SDM untuk memberi kemanfaatan kepada masyarakat,” terang Aji Nugroho. [Humas Unika Soegijapranata/Kris]
