Unika Soegijapranata bersama Palang Merah Indonesia (PMI) kota Semarang berkolaborasi menciptakan aplikasi berbasis android bernama Sahabat Unit Donor Darah (UDD).
Kolaborasi ini sebagai wujud pengabdian institusi kepada masyarakat dalam penerapan ilmu dan teknologi. Salah satu tim Kedaireka Unika Soegijapranata mengusung “Optimalisasi Aplikasi Sahabat Udd Sebagai Akselerasi Mutu dan Akses Pelayanan Unit Donor Darah,” yang diketuai oleh dosen Fakultas Kedokteran, Jessica Christanti.
Kolaborasi ini merupakan perwujudan Program Matching Fund Kedaireka 2022. Kedaireka sebagai bentuk dukungan dan dorongan penciptaan adanya kolaborasi serta sinergi strategis antara pihak institusi perguruan tinggi dengan pihak industri.
Aplikasi Sahabat UDD telah dimiliki oleh PMI Kota Semarang namun belum maksimal penggunaannya. Sehingga pihak PMI Kota Semarang membutuhkan kerjasama dengan institusi yaitu Unika Soegijapranata Semarang untuk melakukan pengembangan Aplikasi Sahabat UDD.
“Sahabat UDD ini sendiri tujuannya adalah untuk mempermudah orang donor darah. Sehingga tidak lagi menulis di kertas tetapi bisa melakukan screening dari rumah. Namun tidak sampai pada tahap untuk melakukan cek HB sendiri tetapi hanya sebatas isi kuesioner.” terang dr. Jessica Christanti M.Kes.
Keresahan mengenai bagaimana masyarakat kota Semarang maupun luar kota yang tidak dapat mengakses darah saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan memicu dr. Jessica untuk menciptakan sebuah inovasi terkait Aplikasi Sahabat UDD. Jessica berharap dengan hadirnya Aplikasi ini dapat membantu masyarakat untuk mencari informasi terkait darah ataupun dalam melakukan pendonoran secara digitalisasi.
“Pengembangan pada aplikasi Sahabat UDD ini juga diharapkan mempermudah proses pendonoran darah dan jika ada masyarakat dari luar Semarang yang mengalami kendala dan membutuhkan darah saat melakukan pemeriksaan, maka Aplikasi Sahabat UDD dapat membantu dalam memberikan darah,” ucap Jessica.
Adanya aplikasi Sahabat UDD diharapkan dapat mempermudah pelayanan darah secara permintaan maupun penyediaan darah untuk masyarakat. Jessica Christanti menyebutkan salah satu keunggulan aplikasi Sahabat UDD, “Teman-teman yang melakukan donor darah tidak hanya sebatas lewat saja tetapi akan mendapatkan notifikasi bahwa darahnya dipakai ke siapa. Aplikasi Sahabat UDD ini membantu teman-teman mengetahui darah yang didonorkan itu diapakan. Kemudian terkait akselerasi supply dan demand bisa terfasilitasi dengan cepat.” terang Jessica.
Aplikasi Sahabat UDD bukan hanya menyalurkan darah bagi masyarakat awam yang membutuhkan, tetapi juga akan melakukan kerjasama dengan rumah sakit yang bekerjasama dengan PMI. “Untuk kerjasama dengan rumah sakit ini mempermudah proses administrasi. Karena seringkali terjadi kesalahan jika dalam penulisan tangan seperti penulisan nama yang salah ataupun penulisan Rhesus salah dan itu akan memakan waktu jika bolak-balik. Maka jika ada pemesanan secara digital dan kita dapat membantu mengurangi masalah terkait tulis menulis dan dapat lebih efisien,” jelas Jessica.
Digitalisasi ini juga menjadi satu tantangan bagi Jessica, ia bahkan mengaku, “Terkadang masyarakat merasa user friendly kadang tidak. Kita bertahap dan melakukan sosialisasi ke masyarakat supaya mereka memahami cara pemakaian aplikasi. Kemudian kita berfokus dalam melakukan sosialisasi bersama relawan dan rumah sakit,” ucap Jessica.
# https://rri.co.id/semarang/lain-lain/59407/unika-ciptakan-aplikasi-sahabat-udd