Kamis pagi (27/10), Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) melepaskan mahasiswa sejumlah 221 orang untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS). Adapun tema yang diusung yakni “Pendampingan Mitra dengan Sukacita”. Melalui kegiatan ini mahasiswa akan mempelajari bahkan mempraktikkan ilmu humaniora di tengah lingkungan masyarakat.
Dalam sambutan, Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU, Rudi Elyadi, S.E., M.M. menyampaikan bahwa mahasiswa peserta KKU dan KKS telah melakukan observasi dan diskusi dengan mitra dampingan mengenai program kerja dan telah mempresentasikan program yang nantinya akan dilaksanakan.
“Mahasiswa mulai hari ini, 27 Oktober sampai dengan 19 Desember akan bersama mitra untuk melaksanakan program kerjanya. Kemudian, setelah selesai pendampingan akan dilaksanakan kegiatan expo dan workshop di kampus, yaitu memamerkan hasil pendampingan yang telah ditempuh,” terangnya.
Melalui kegiatan KKU nantinya mahasiswa akan berdampingan dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan jumlah mitra 72 pelaku UMKM. Sedangkan, untuk Kuliah Kerja Sinergis (KKS) mahasiswa mendampingi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Tegalsari, RW 12.
Pesan Untuk Mahasiswa KKU dan KKS
Adanya KKU dan KKS mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang nyata, baik secara teori maupun praktik. Tentunya menciptakan pula simbiosis mutualisme antara mahasiswa dan masyarakat dengan sama-sama mempunyai tujuan untuk maju bersama. Oleh karena itu, Wakil Rektor Inovasi, Riset, dan Publikasi (IRP) SCU, Robertus Setiawan Aji N, ST, MComIT., Ph.D berpesan kepada mahasiswa untuk membawa suasana suka cita, semangat, dan harapan kepada mitra dampingannya.
“Yang pertama, Anda sebagai mahasiswa Unika Soegijapranata mesti menyampaikan atau memberikan energi positif kepada masyarakat yang akan didampingi. Melalui suasana joyful yang sudah Anda miliki dari kampus ini, harus kalian bawa kepada masyarakat. Yang kedua, bawalah harapan kepada masyarakat, kita tahu bersama bahwa UMKM itu salah satu pilar yang kuat terkait perekonomian Indonesia. Maka beri keyakinan mereka (pelaku UMKM) untuk percaya diri dalam menghadapi berbagai rintangan. Yang ketiga, mempelajari bagaimana hidup di tengah masyarakat, bagaimana sulitnya mitra berjuang, bagaimana suksesnya mitra, sebab ilmu-ilmu itu tidak diajarkan di kampus,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) SCU, Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, S.H., M.Hum. menyatakan adanya kegiatan ini menjadikan kesempatan yang besar bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapati di kampus.
“Ini menjadi kesempatan besar mahasiswa untuk mengasah hard skill. Kemudian kesempatan besar juga untuk mengambil soft skill dari masyarakat. Tentunya ini bisa menjadi bekal untuk para mahasiswa kedepannya,” harapnya. [Humas Unika Soegijapranata/Dim]