TRIBUNJATENG, SEMARANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng memasang target mempertankan posisi empat besar di PON XIX Jabar. Untuk itu dibutuhkan pendekatan pada atlet dengan motivasi tak sekadar iming-iming bonus.
Dosen Unika Soegijapranata, Ferdinand Hindiarto mengatakan, atlet pada era sekarang ini berbeda dibanding atlet pada era 70-90an. Atlet saat ini dilihatnya punya keinginan lain, yakni ingin diakui eksistensinya.
"Dalam Workshop pelatih untuk persiapan Pelatda yang diselenggarakan KONI Jateng beberapa waktu lalu saya telah sampaikan memotivasi atlet untuk berprestasi dan capai target sudah tak sekadar iming-iming bonus. Jika KONI atau Pengprov masih berpatokan seperti itu para atlet nantinya akan bermental kutu loncat daerah seperti fenomena yang terjadi beberapa tahun terakhir," ujar Ferdinand.
Dia menganjurkan, KONI, Pengprov cabang olahraga hingga pelatih harus berinovasi pada para atlet agar lebih mencintai daerah kelahiran mereka.
”Jangan berpatokan pada bonus dalam memberikan motivasi atlet. Buat sesuatu bagi mereka yang berarti seperti memasang nama dan prestasi mereka di kompleks Gelora Jatidiri. Itu akan memacu mereka karena namanya dikenang di arena publik,” ujar Ferdinand.
Secara psikologis melihat tren anak muda era ini gemar eksis di berbagai kesempatan melalui foto dan media sosial hal itu penting.
"Hal itu juga nantinya akan jadi kebanggaan dan semangat buat anak-anak mereka untuk mengharumkan nama Jateng. Orangtuanya bisa memperlihatkan pengakuan eksistensi tersebut kepada generasi selanjutnya," imbuh Ferdinand.
Wakil Ketua Umum KONI Sudarsono siap memberikan dukungan pada atlet. Secara teknus tahapan menyambut PON XIX telah dilalui dengan digelarnya Workshop Pembinaan Olahraga Jateng Menuju Prestasi Puncak Melalui Sport Science di Hotel Patra Jasa Semarang pada pertengahan Januari lalu dna dilanjutkan program Pelatihan daerah (pelatda) pada masing-masing cabang olahraga.
"KONI siap memberikan dukungan terhadap kebutuhan atlet dan pelatih baik teknis maupun psikologi. Kami akan melakukan fasilitasi pada para atlet. Untuk saat ini fokus kami mendanai try out bagi atlet-atlet Jateng, termasuk membentuk tim teknis yang membantu terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut program pelatihan atlet,” kata Sudarsono. (*)
sumber : jateng.tribunnews.com