Salah satu Tim Kedaireka Unika Soegijapranata yang fokus pada pengembangan kualitas kuliner UMKM Solo, kembali mengabarkan kegiatan selanjutnya. Ketua tim, Dhiyan Krishna Wardhani, ST., MUE., menyampaikan bila mengembangkan UMKM kuliner Solo melalui pendekatan ilmu disiplin yang telah dimiliki setiap tim anggota. Oleh karena itu, ini akan menjadi wadah kolaborasi yang apik karena yang terlibat antar dosen beberapa fakultas dan dibantu pula dengan mahasiswa.
Maka langkah awal yang dilakukan dari pengembangan ini adalah pemetaan dasar setiap UMKM kuliner yang terlibat. Kemudian, dari bentuk peta dasar tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi peta yang kreatif dan tematik agar dapat menarik perhatian masyarakat. Adanya peta kreatif dan tematik ini nantinya dapat membantu pelanggan untuk mengetahui lokasi UMKM tersebut. Lebih jauh lagi, nantinya UMKM kuliner ini akan diberi pengetahuan mengenai standar kandungan makanan yang baik.
“Kami akan memperhatikan pemetaan dasarnya dulu. Maka melalui hal ini akan mengkoordinat apakah lokasi UMKM sudah sesuai dengan Google apa belum. Jika belum, kami akan membantu menyamakannya,” katanya.
Dhiyan menambahkan, data-data dalam proses pengembangan UMKM kuliner Solo didapati melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada warga lokal dan turis-turis. Setelah itu, Dhiyan dan timnya akan mendata siapa saja UMKM kuliner Solo yang terlibat berdasarkan data kuesioner tersebut.
Lebih jauh lagi, harapannya UMKM ini akan mudah diketahui banyak masyarakat karena adanya peta tematik yang sudah disusun oleh tim Kedaireka Unika Soegijapranata. “Karena di tim kami ada juga dari dosen DKV, oleh karena itu kami akan mendesain menjadi peta yang lebih kreatif lagi. Salah satunya dengan menambahkan ikon-ikon yang lucu atau menarik agar dapat menjadi perhatian masyarakat.” terangnya.
“Kemudian di tim kami ada juga dari dosen FTP, maka akan menyoroti pula tentang kandungan-kandungan makanan yang ada di UMKM apakah sudah memenuhi standar gizi yang baik atau belum. Melalui pengetahuan ini agar ketika dikunjungi Dinas Kota bisa lolos PIRT,” lanjutnya.
Supaya nantinya UMKM Solo ini dapat berkembang secara mandiri, tim Kedaireka Unika Soegijapranata memberi bekal dengan memberikan pelatihan. Dalam pelatihan akan memaparkan beberapa materi mengenai penyusunan dokumen Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), analisis penerapan Good Manufacture Tracites, regulasi kemasan, dan digital marketing. Pelatihan berlangsung secara luring di Hotel Aston Solo, pada 28 & 29 Oktober 2022.
Proses pengembangan setiap UMKM ini juga akan didampingi oleh 12 mahasiswa. Pendampingan mulai dari penyusunan PIRT, lalu bagaimana cara menyusun teknik untuk pembuatan atau produksi pangan. Selain itu juga brief desain pengemasannya dan pemasarannya.
[Humas Unika Soegijapranata/Dim]