Berbagi dalam kepenuhan baik secara materiil maupun immateriil kemungkinan menurut sebagian orang mudah, namun bagaimana jika berbagi di tengah keterbatasan atau kekurangan? Mungkin setiap orang berfikir 2 kali untuk melakukannya, namun tidak demikian dengan yang telah dilakukan oleh Richard Kennedy. Mahasiswa Ilmu Hukum Unika Soegijapranata ini berhasil membuktikan bahwa dalam kekurangannya ia masih dapat berbagi, yaitu dengan mengajar komputer di Pertuni ( Persatuan Tunanetra Indonesia) Cabang Jawa Tengah di Jalan Badak III No. 62 Semarang pada hari Senin (1/2).
Richard Kennedy memang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan orang lain, karena sebagai mahasiswa ilmu hukum, umumnya mahasiswa hukum lebih banyak membaca serta memahami kalimat demi kalimat dengan detil dan teliti dalam studinya, namun bagi Richard yang memiliki keterbatasan dalam indera penglihatannya (tunanetra-red), hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk mendalami ilmu hukum. Terlebih lagi kalau Richard harus berbagi ilmu lain yang dikuasainya diluar ilmu hukum yaitu bidang komputer kepada sesamanya yang memiliki keterbatasan yang sama, ia akan lakukan dengan semangat dan kesungguhan hati untuk menularkan ilmunya.
“Kegiatan mengajar komputer kepada para tunanetra yang dilakukan oleh Richard saat ini adalah bagian dari kegiatan ATGW ( Arising The Grateful Winner), lebih tepatnya pada sesi tangguh. Yang sebelumnya khusus untuk Richard, memang ditawarkan kegiatan exposurenya apa yang akan dilakukan. Dan akhirnya Richard memilih kegiatan ini,” terang salah satu Supervisor ATGW, Yenita.
Lebih lanjut, Richard mengungkapkan alasannya mengapa ia memilih kegiatan exposure mengajar komputer pada sesama tunanetra,“Sebelumnya saya sudah diberi beberapa opsi untuk memilih kegiatan apa yang akan saya lakukan dalam ATGW, khususnya kegiatan exposure ini oleh Bu Lita (Wakil Rektor III) karena keterbatasan saya, sehingga kegiatan exposure saya tidak sama dengan teman-teman ATGW yang lain. Lalu saya memiliki ide untuk membagikan pengetahuan saya khususnya dalam bidang komputer di Pertuni. Kebetulan di Jawa Tengah juga terdapat Pertuni, disamping itu sebelumnya saya juga pernah belajar di Jakarta serta beberapa kali mengikuti kompetisi komputer untuk tunanetra, jadi saya memiliki ide untuk mengajarkan komputer di Pertuni. Hal lain saya juga pernah mengajar di Pertuni ketika guru dari Pertuni berhalangan hadir, saya pernah menggantikan guru tersebut untuk mengajar komputer,”jelasnya.
Lebih lanjut, Richard menyatakan bersedia dan siap, apabila suatu saat tenaganya dibutuhkan oleh Pertuni, untuk mengajar komputer. (Ign)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah