TRIBUNJATENG, SEMARANG – Forum Kerjasama LPPM Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik sepakat untuk membangun kerjasama di bidang riset dan penelitian serta pengabdian masyarakat antar LPPM.
Hal itu disepakati dalam workshop yang diselenggarakan akhir pekan lalu dan dihadiri oleh 14 perwakilan LPPM dari total 18 perguruan tinggi katolik yang tergabung dalam Aptik.
Rektor Unika Soegijapranata, Prof Yohanes Budi Widianarko, M.Sc sebagai ketua JLPMA (Jaringan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Aptik menjelaskan kesepakatan tersebut.
"APTIK sebenarnya lebih banyak membantu yang sifatnya fondasi atau pengembangan kapasitas, contoh misal training dosen atau lainnya. Oleh karena itu kegiatan forum kerjasama LPPM (FKLA) yang bernaung di bawah universitas semestinya juga perlu dihargai karena spirit kerja samanya yang dibangun untuk saling membantu antara perguruan tinggi yang besar dengan yang kecil atau dengan kata lain mendorong tumbuhnya paguyuban solidaritas dan subsidiaritas antar perguruan tinggi di Aptik, yang hasilnya diharapkan akan memberikan dampak positif untuk pertumbuhan anggota Aptik supaya lebih merata," jelas Prof. Budi dalam keterangan tertulis yang dikirim Humas Unika kepada Tribun Jateng, Jumat (12/2/2016).
Koordinator FKLA, Prof. Andreas Lako menjelaskan, beberapa hasil kesepakatan yang diperoleh dalam kegiatan FKLA ini.
"Pertemuan yang dihadiri 14 pimpinan LPPM APTIK menghasilkan sejumlah kesepakatan antara lain adanya visi atau tema besar riset dan pemberdayaan masyakarat FKLA 2016-2017 yaitu pengentasan kemiskinan dan kelestarian lingkungan, penulisan bersama buku, penelitian bersama baik utk proyek riset Dikti maupun non Dikti," jelasnya.
Selain itu juga akan ada pengabdian masyarakat bersama yg akan diawali dari proyek pengabdian masyarakat yang terbagi dalam dua kluster. Kluster satu terdiri dari Universitas Atmajaya Jakarta, Unpar, Stikes Sint Carolus, Universitas Katolik Musi Caritas Palembang, Unika St Thomas Medan.
"Kluster dua terdiri dari Atma Jaya Yogya, Widya Mandala Madiun, Widya Karya Malang, Stikes Erkaset, Univ Widya Mandira Kupang," ucapnya. (*)
sumber : http://jateng.tribunnews.com