Melihat peluang industri game yang cukup besar dan bahkan sangat jarang untuk ditekuni oleh orang-orang awam, membuat 5 mahasiswa Game Technology Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata membuat Startup Game dengan nama Raxeon di Kota Semarang. Kelima mahasiswa tersebut adalah Celvin Laviano, Andre Kurniawan, Baskara Arya Pranata, Immanuel Andru Deva Lukito, dan Fauzi Ramadan.
“ Kami melihat peluang industri game yang besar namun belum digarap secara serius dan akhirnya kami berusaha untuk mengembangkan untuk daerah kota Semarang. Selama ini industri game dihasilkan banyak di kota Yogyakarta, Bandung. Lantas kami bersatu membuat tim yang terdiri dari 5 orang tentunya dengan visi misi yang sama, sehingga dalam membuat suatu game jadi mudah dan dari inilah tercipta Raxeon,” ungkap Celvin Laviano.
Menurut Celvin, startup sendiri merupakan sebuah perusahaan baik perusahaan baru ataupun sudah lama beroperasi meluncurkan sebuah produk baru. Dalam startup di Unika sendiri dibagi menjadi beberapa tugas, ada yang menjadi Programmer, Artist, kemudian ada pula yang menjadi quality assurance, dan game designer jadi saling melengkapi satu sama lain.
“ Sebelum membuat Raxeon, kami terlebih dulu membuat tim yang sudah memiliki nama pada 30 Desember 2015 yang lalu. Sebenarnya sudah lama ingin membuat, namun karena belum memiliki nama agar dapat bersaing, pada tanggal 30 desember itulah terbentuk Startup.” Jelas Celvin kembali.
Kemudian pada tanggal 23 Februari, Raxeon baru saja meluncurkan aplikasi Game yang bertajuk Amame Quiz yang dapat di Unduh di Playstore Android. Celvin menjelaskan bahwa game ini memiliki genre trivia yang kontennya berupa kuis tebakan mengenai tokoh-tokoh Manga, anime jepang dan memberikan unsur-unsur game local yang sudah pernah diproduksi oleh anak bangsa sendiri seperti game INheritage yang diproduksi oleh Tinker Game dari Bandung dengan tujuan untuk memperkenalkan game-game hasil developer Indonesia sendiri.
“ Kami berharap agar Raxeon dapat dikenal oleh pengguna game yang sering mengakses google play, jadi game yang kami buat bisa dirasakan oleh semua kalangan dan kami ingin menunjukan bahwa kita bisa memproduksi game sendiri bahkan game local tak kalah seru dengan game-game dari luar.” (Ign)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi