Salah satu tugas layanan dari Pusat Karir Mahasiswa dan Alumni atau yang lebih dikenal dengan SSCC adalah memberikan bekal bagi mahasiswa calon wisudawan ataupun alumni dalam mengembangkan soft skills siap kerja mereka. Gerbang awal mereka masuk ke dunia kerja adalah membuat CV dan job interview, yang merupakan gambaran awal alumni untuk dapat dipilih oleh HRD, bergabung ke perusahaan mereka.
Kegiatan inti
SSCC selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan atau alumni. Di antaranya adalah pelatihan soft skills siap kerja. Dengan materi utama yang selalu menjadi topik yang diminati oleh mahasiswa tingkat akhir maupun alumni adalah : membuat CV (yang keren) dan tips – trick job interview. Seperti hal kali ini, kurang lebih 20 mahasiswa yang telah mendaftar dan hadir di Serial Pelatihan Soft Skills Siap Kerja. Antusiasme terlihat dari wajah peserta yang datang, bergoyang sejenak sambil berkenalan satu sama lain, yang merupakan prolog sederhana agar suasana cair. Bagaimana tidak bergoyang, jika ada lagu “Full Senyum Sayang” dan semua peserta berdiri dan beberapa peserta yang terpilih harus melakukan gerakan yang diikuti oleh semua peserta. Joyful learning yang diharapkan tercipta pada kegiatan ini.
Kali ini, mahasiswa FEB baik yang sedang skripsi ataupun telah lulus sidang skripsi menjadi peserta dominan. Selain itu terdapat mahasiswa Ilmu Komputer dan Psikologi, serta mahasiswa Ilmu Komunikasi. Sangat beragam dan hal ini akan memberikan suasana yang baik, diskusi yang interaktif dan saling melengkapi.
Kepala SSCC, ibu Yuliana, kali ini turun tangan sendiri dalam pelatihan soft skills ini. Berbekal pengalaman sebagai fasilitator oleh USAID – RWAP dan perluasan jejaring Indonesia Career Center Network yang membahas tentang soft skills siap kerja, bu Yoel (panggilan akrabnya) memberikan semua yang dimiliki pada topik membuat CV keren dan tips n trick job interview.
CV dan Job interview
Hampir 4 jam kegiatan ini berlangsung, namun peserta masih sangat bersemangat hingga kegiatan harus berakhir pada pukul 13.00 yang telah dimulai pukul 09.00 di Ruang Rapat lantai 4 Gedung Mikael pada tanggal 9 Maret ini. Namun demikian, SSCC membuka pintu bagi mahasiswa ataupun peserta yang kali ini hadir untuk menanyakan lebih lanjut tentang hal-hal yang belum dimengerti. Layanan akan didapatkan dari 3 orang penjaga gawang SSCC yaitu bu Yoel, kak Kristi dan juga pak Agung.
“Penyampaian materi yang disampaikan oleh bu Yoel sangat jelas dan mudah dipahami oleh audiens. Bu Yoel sangat interaktif, kelas dibawakan dengan mengesankan, bagi saya semua ilmu yang disampaikan masuk pada pemikiran saya,” pendapat salah satu peserta ketika ditanya tentang kesan mereka pada fasilitator. “Sering-sering mengadakan pelatihan untuk alumni dan mahasiswa akhir hehehe…” lanjut peserta lainnya.
Evaluasi Kegiatan
Pada hasil evaluasi kegiatan, didapatkan data bahwa semua peserta sangat antusias untuk mendapatkan tips n trick job interview. “Terkadang grogi bu, jadi tidak fokus ke pertanyaan mau dijawab apa,” aku dari peserta.
Selain itu, saat ditanya tentang pentingnya materi ini sebaiknya diberikan kepada mahasiswa semester berapa, maka 37.5% menyatakan mahasiswa semester VI, lalu 31.3% pada semester VII dan 12.5% pada semester VIII. Kegiatan ini akan diadakan minimal 2 bulan sekali, dan SSCC sendiri berharap akan semakin banyak yang mendaftar dan mengikuti kegiatan ini, sehingga lengkaplah mahasiswa mendapatkan semua fasilitas yang diberikan kepada mereka dan menjadi lulusan yang unggul.
Menuju Indonesia Emas
Lulusan yang unggul , utuh dan terdidik seperti yang diharapkan, melalui pengembangan soft skill yang dilalui tiap sesi. Misalkan pada tahap awal ketika ditanya “mau jadi apa”, adalah bagian dari menjadi manusia yang utuh yang mampu memahami diri sendiri dan dunia sekitar. Caranya adalah dengan mampu mengidentifikasi kemampuan diri dengan tidak mengabaikan kekurangan diri. Bahkan mampu mengubah kekurangan menjadi sebuah kelebihan. Menjadi manusia unggul adalah dengan cara mengupayakan kemampuan diri untuk menjadi sesuatu yang dibanggakan, dengan cara mencari dunia kerja yang cocok namun tidak terlalu memilih. Salah satunya adalah menggunakan teknologi dalam mencari informasi dan memfilter-nya sesuai kebutuhan. Dengan demikian, lulusan akan siap melalui job interview pada job yang mereka inginkan dan sesuai dengan kompetensi mereka. (ssccyoel2023)
