SEMARANG, suaramerdeka – Kawasan Kota lama Semarang akan menjadi destinasi wisata baru apabila ditata dengan baik. Pengamat ekonomi dari Unika Soegijapranata (Unika) Semarang Andreas Lako menyayangkan, selama ini Pemkot Semarang belum serius dalam mengembangkan kawasan Kota Lama Semarang.
Sebagai ‘Little Netherland’, sedikitnya terdapat 109 bangunan kuno peninggalan Belanda di Kota Lama yang telah dikuasai oleh perorangan maupun swasta dan BUMN. “Untuk itu, Pemkot harus segera mungkin menata Kota lama agar bisa menyamai Kota Tua Jakarta,” ungkap Andreas Lako dalam diskusi Membangun Jawa Tengah baru-baru ini.
Kurangnya konsen dari Pemkot terhadap Kota Lama menyisakan banyaknya bangunan tua yang mulai ambruk. Namun demikian, dirinya tidak menyalahkan Pemkot karena secara hukum Pemkot tidak menguasai bangunan-bangunan tua di Kota Lama Semarang.
“Hanya saja, karena itu warisan budaya dan peninggalan sejarah tentu perlu pelestarian,” jelasnya.
Menurutnya, Pemkot bisa menggandeng para pemilik bangunan tua di Kota lama yang sudah diketahui keberadaannya. Sebab, dengan bersinergi bersama semua kalangan dapat mewujudkan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata baru, sehingga membangun Kota Lama tak sekedar seremoni di atas kertas saja.
Tautan : http://berita.suaramerdeka.com