“Ada (4) kompetensi yang harus anda miliki untuk menatap masa depan,” ujar Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata, Dr Ferdinandus Hindiarto kepada mahasiswa SCU peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II 2022/2023.
Dalam sambutannya di upacara pelepasan mahasiswa peserta KKN (10/8), beliau menjelaskan pentingnya mahasiswa memiliki kemampuan komunikasi, berpikir kreatif, dan kolaborasi.
Dalam kegiatan tersebut, SCU melepas 355 mahasiswanya dalam kegiatan KKN. Upacara pelepasan ini diselenggarakan di Lapangan Albertus, Kampus 1 SCU, Bendan.
Melatih Kompetensi Bersama Masyarakat
Dr Ferdinand memaknai KKN sebagai tempat mahasiswa mengembangkan kompetensi tersebut. “Latihan memilih diksi yang membuat orang lain nyaman,” jelasnya terkait pentingnya kemampuan berkomunikasi. Lewat pendampingan mitra KKN, mahasiswa juga dituntut untuk melatih kemampuannya dalam berpikir kreatif. “Berlatih ketika ada masalah dengan bekal yang saya punya, apa ya solusinya,” tegasnya. Dari ketiga kompetensi tersebut, menurutnya kemampuan menciptakan kolaborasi adalah aspek tersulit. Mengingat mahasiswa harus bekerja sama dengan kawannya yang berbeda keilmuan.
“Karena di tempat kerja, tiga (kompetensi) itu akan selalu anda pakai. Maka (lewat KKN), kami memberi bekal kepada anda,” ujar Dr Ferdinand mengingatkan.
Sejalan dengan itu, Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng memaknai KKN sebagai tempat mahasiswa berkontribusi nyata dalam masyarakat. “Mengaplikasikan keilmuaannya bagi kemajuan masyarakat dan daerah,” tambahnya.
Wilayah Mitra Dampingan KKN
Nantinya, mahasiswa peserta KKN akan ditempatkan di 4 kecamatan di Kabupaten Semarang selama 3 minggu. Ungaran Barat adalah salah satunya. Ada 216 mahasiswa yang akan melakukan pendampingan di 6 desa di daerah tersebut. Selain itu, ada 66 mahasiswa yang akan ditempatkan di Kecamatan Bergas. Mereka ditempatkan secara khusus di Paroki Girisonta. Kecamatan Ambarawa juga mendapatkan kunjungan dari 37 mahasiswa peserta KKN, khususnya di Paroki Ambarawa. Kemudian sisanya ditempatkan di Kecamatan Jambu, khususnya di Paroki Bedono.
Rangkaian Pra-KKN
Mahasiswa sebelumnya juga telah melakukan pembekalan Pra-KKN oleh Camat Ungaran Barat. 3 koordinator dari masing-masing Paroki Bedono, Ambarawa, dan Girisonta juga ikut membekali mahasiswa, beserta Tim Satgas KKN SCU.
Mereka juga sudah melakukan observasi selama 10 hari ke mitra dampingan. “Berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi mitra atau masyarakat. Kemudian mereka juga sudah menyusun program kerja,” jelas Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M), Rudi Elyadi, S.E., M.M.
Dr Ferdinand mengingatkan mahasiswanya untuk selalu konsisten membawa misi SCU, kesukacitaan dalam pendampingan mitra. “Selamat menikmati proses pembelajaran untuk mengasah kompetensi anda,” ucapnya menyemangati.