Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata berhasil memenangkan Sayembara Desain Penataan Koridor Sungai Kali Semarang Kawasan Semarang Lama. Berkolaborasi dengan Prodi Arsitektur SCU, sayembara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Kota Lama Semarang. “Mereka benar-benar membuktikan di luar, bukan hanya jago kandang saja,” ujar salah satu dosen pendamping, Bonifasio Bayu Sena, ST, MSc.
“Kami merasa terkejut, senang dan bersyukur karena dapat memenangkan sayembara kali ini. Semoga hasil karya kami ini dapat digunakan untuk menginisiasi perubahan pada kali semarang menjadi lebih baik,” ujar Ketua Tim Sayembara SCU, Michael Santoso. Tidak sendiri, Michael ditemani oleh 3 adik tingkatnya di Prodi Arsitektur SCU. Mereka adalah Theodore Hendardi Utama Putra, Maximilianus Manuswa Dharma, dan Adyatma Imantaka.
Sekilas Konsep yang Digagas
Bukan hanya memenangkan sayembara, mereka berhasil menemukan macro issues dalam penataan koridor di Kali Semarang. Adapun macro issues tersebut antara lain banjir rob yang terjadi tiap tahunnya beserta sampah yang menggenanginya, disusul perbaikan kualitas air.
Menurut Michael, menggunakan kapal keruk berskala kecil sangat efektif untuk mengeruk sedimen di Kali Semarang. “Alih-alih menggunakan truk dan eskavator untuk membersihkan sedimen tiap tahunnya,” tambahnya. Timnya juga menggagas penggunakan sediment trap menggunakan bendungan bergerak.
Mereka melihat prospek dalam menghidupkan kembali perekonomian di Kali Semarang. Pasar apung, taksi air, olahraga air, taman pinggir sungai, perahu, hingga wisata budaya dan sejarah adalah beberapa ide yang mereka tawarkan.
Mereka juga menawarkan sistem canal lock sebagai akses keluar dan masuk perahu yang nantinya dapat menunjang perekonomian. Bukan hanya di Kali Semarang, mereka menilai konsep ini dapat digunakan di Kali Baru.
“Kalau cuma mementingkan estetika, semua arsitektur bisa. Makanya saya kagum dengan mereka yang masih mahasiswa memenangkan sayembara sekelas ini. Apalagi amaze saat mereka berhasil menemukan macro issue-nya. Kalau dibuat tesis bisa tiga judul sendiri,” ujar dosen pendamping lainnya, G. Epri Widiangkoso, ST, MT.
Festival Kota Lama Semarang
Festival Kota Lama Semarang sendiri diselenggarakan pada 7-17 September 2023. Bukan hanya sayembara, kegiatan ini juga diramaikan dengan pertunjukan Wayang Orang on The Street serta Pameran Pikat Wastra Nusantara dan Funky Kebaya. Para pengunjung juga bisa memanjakan lidahnya dengan menjajal berbagai kuliner legendaris Kota Semarang di Pasar Sentiling. Festival Janur Nusantara dan Nusantara Folklore Festival juga meramaikan kegiatan ini. Para generasi muda juga ikut menghidupkan kembali budaya berkebaya lewat kegiatan 1000 Milenial Berkebaya.