SEMARANG – Sebanyak 15 mahasiswa dan mahasiswi peserta Kuliah Kerja Usaha (KKU) Unika Soegijapranata siap mendampingi para pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM), yang juga orang tua murid sekolah Kuncup Melati. Nantinya mereka akan mendampingi para pelaku usaha selama 2,5 bulan.
”Selama mendampingi, para mahasiswa akan membantu orang tua murid pelaku UMKM untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya,” kata Dr Angelika Riyandari MA, yang mendampingi para mahasiswa saat perkenalan dengan Para Pengurus Yayasan Khong Khauw Hwee, Senin (4/4) di kampus Kuncup Melati, Jl Gang Lombok 60.
Ditambahkan Angelika, yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unika Soegijapranata, KKU itu dapat menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk belajar bagaimana kegiatan bisnis dalam usaha kecil menengah mikro dengan pemilik usaha tersebut.
”KKU menjadi salah satu terobosan untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri,” ungkapnya.
Dalam periode kedua tahun 2016, sebanyak 397 Mahasiswa Unika Soegijapranata akan mengikuti Kuliah Kerja Usaha (KKU). Sebelum diterjunkan ke lapangan ratusan mahasiswa itu lebih dulu diberi pembekalan.
”KKU ini hampir serupa dengan KKN, namun KKU berfokus pada pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM tertentu yang nantinya menjadi binaan Unika Soegijapranata di sekitar Kota Semarang agar dapat berkembang dengan baik,” kata Humas Unika Agus Yuwono dalam keterangan persnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Khong Khauw Hwee, yang membawahi sekolah Kuncup Melati, Aman Gautama Wangsa menyambut baik kesediaan Unika Soegijapranata untuk membantu sekolah Kuncup Melati.
”Bantuan yang kami terima tidak hanya demi kemajuan para murid. Tetapi juga memajukan kesejahteraan para orang tua murid,” katanya.
Menurut Aman, apabila usaha para orang tua murid bisa berkembang. Nantinya mereka mampu membiayai pula keberlangsungan pendidikan anak kejenjang lebih tinggi lagi.(B14-71) (SM 07/04/2016, hal. 19)
Tautan : http://berita.suaramerdeka.com