Dua fasilitas pelayanan kesehatan Soegijapranata Catholic University (SCU) berhasil meraih Akreditasi Paripurna. Dua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut adalah Klinik Pratama Ibu Teresa di Kampus 1 SCU, Bendan dan Klinik Pratama Sandjojo Sehat di Kampus 2 SCU, BSB.
Sertifikat akreditasi tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Akreditasi Independen – Semar Bakti Nusantara (LAI-SBN) pada 26 dan 29 Desember 2023. Sebelumnya, surveyor dari lembaga akreditasi yang dibawahi Kemenkes tersebut telah mendatangi Klinik Pratama Ibu Teresa pada 9 Desember 2023.
Perlu diketahui, ada 4 predikat hasil penilaian akreditasi. Akreditasi Paripurna sendiri merupakan predikat hasil penilaian akreditasi tertinggi, diikuti oleh Utama, Madya, dan Tidak Akreditasi.
Akreditasi tersebut diukur berdasarkan 3 indikator, yaitu Tata Kelola Klinik (TKK), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), dan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (PKP). TKK mengukur bagaimana kepemimpinan dan manajemen klinik, sedangkan PMKP mengukur mutu dan keselamatan pasien di klinik tersebut. Selain itu, ada PKP yang mengukur penyelenggaraan pelayanan klinik.
“Dengan akreditasi yang angka penilaiannya lebih dari 80%, itu artinya standar kita kan sudah memenuhi dengan standarnya Kemenkes,” ujar drg. Natalia Christiana, Direktur Klinik Pratama Ibu Teresa.
Banyaknya kerja sama dengan berbagai rumah sakit giat dilakukan untuk bisa melayani pasien dengan baik. Dalam hal ini, khususnya untuk memudahkan pelayanan rujukan. Beberapa rumah sakit tersebut antara lain
Rumah Sakit Umum Hermina Banyumanik Semarang, Rumah Sakit Umum William Booth Semarang, serta Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang.
Klinik ini juga telah menjalin kerja sama dengan Laboratorium Prodia Widyahusada guna mendorong fasilitas pemeriksaan darah. Selain itu, Klinik Pratama Ibu Teresa juga telah membangun penampungan limbah medis yang merupakan hasil kolaborasi bersama PT Arah Environmental Indonesia.
Ada 5 dokter umum,1 dokter gigi, 2 perawat, 1 apoteker, dan 1 petugas rekam medis yang siap memberikan konsultasi kesehatan, gigi, farmasi, dan tindakan medis di di Klinik Pertama Ibu Teresa.
Saat ini pun, klinik tersebut bersama BMSI SCU sedang mempersiapkan rekam medis elektronik yang akan diuji coba tahun ini.
“Paling utama pasti tetap civitas akademika (SCU). Dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat yang BPJS di sini dan seluruh mahasiswa tentunya dapat pelayanan gratis. Tidak jarang juga masyarakat umum yang BPJS-nya tidak di sini juga periksa di sini,” ujar drg. Natalia.
Beliau berharap akreditasi ini dapat menjadi motivasi timnya untuk selalu memberikan perlindungan serta pelayanan kesehatan yang lebih baik.
