SEMARANG- Sebanyak 30 mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang memberikan terapi terhadappuluhan perempuan korban penertiban Kebonharjo, Kamis (26/5).
Dalam proses terapi itu, para ibu melakukan relaksasi dengan menggerakkan beberapa anggota tubuh. Mereka menirukan gerakan pemandu dari tim Unika.
"Terapi ini adalah bagian dari proses pemulihan psikologis warga. Mereka butuh pendampingan dan dukungan psikologis. Rencana setiap akhir pekan kami akan ke sini," kata Koordinator tim pemulihan psikologi Unika, Aulia Sukma Putri, Kamis (26/05).
Berdasarkan hasil assessment sementara, kata Aulia, perempuanKebonharjo masih mengalami kecemasan. Sebagian dari mereka menderita susah tidur. Otot mereka tegang.
Menurut Aulia, sebagian perempuan Kebonharjo masih belum dapat menerima peristiwa penertiban pekan lalu. Di sisi lain, mereka takut kejadian serupa terulang. "Kami belum bisa menyimpulkan tingkat psikologis mereka. Ini masih pengumpulan data. Harapannya, semua pihak bisa saling menjaga biar tenang,"katanya. (*)
Tautan : http://jateng.tribunnews.com