Dua tim mahasiswa Program Studi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL) Soegijapranata Catholic University (SCU) berhasil meraih Juara 1 dan 2 dalam ajang COMPAS Economic Paper Workshop 2024. Kompetisi tingkat nasional yang berlangsung secara daring tersebut diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (IMIE) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga pada 15 Juni – 27 Juli 2024. Ada lebih dari 10 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Airlangga (UNAIR).
Masing-masing tim yang dikirimkan Program Studi RIL SCU beranggotakan 3 mahasiswa. Mereka adalah Ariendra Wirya Prananda, Eufrasius Marcelino Caesario, Maria Ester Barbara, Hengky Ardi Nur Cahyo, Melichi Christi Togatorop, dan Peter Silvester Aribowo Tokan.
Sekilas Paper
Prestasi ini mereka raih setelah berhasil memaparkan kedua riset mereka tentang Produksi Bersih di Batik T Kota Pekalongan dan Limun Oriental Factory Cap Nyonya. Topik tentang produksi bersih tersebut menurut keterangan Hengky menghubungkan konsep lingkungan dan ekonomi pada sektor industri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan topik ini diambil karena relevan dengan latar belakang bidang keilmuannya. Selain itu juga berkaitan erat dengan konsep ekonomi sirkular yang ia dan timnya pelajari di bangku kuliah.
“Kami melihat keterkaitan antara topik lingkungan dan ekonomi, khususnya pada konsep produksi bersih yang mengupayakan efisiensi energi dan meminimalisir dampak negatif lingkungan dalam sektor industri,” tegas Hengky.
Motivasi dan Latar Belakang
Membagi waktu antara kegiatan perkuliahan dan organisasi dengan mempersiapkan kompetisi menjadi tantangan tersendiri bagi Melichi. Walaupun begitu, timnya pun berhasil menyusun kedua paper dalam kurun waktu kurang lebih sebulan.
“Motivasi kami pada awalnya untuk belajar menyusun paper yang baik, mengingat seringnya tugas paper yang diberikan di perkuliahan. Meski tujuan awal adalah untuk belajar, tak disangka paper kami justru terpilih menjadi yang terbaik,” sambung Peter.
Tidak berhenti sampai di sini, Ariendra berharap ia dan timnya bisa terus mengikuti kompetisi serupa dan meningkatkan kemampuannya dalam menulis jurnal dan publikasi ilmiah. “Menyenangkan dan cukup kaget saat diumumkan sebagai pemenang, karena niat awal kami hanyalah menambah wawasan dan pengalaman,” ujarnya.