Ratusan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum SCU berkesempatan berdiskusi langsung dengan Dr. Purwanto, FCBARB, FIIARB, Hakim Arbitrer BANI dan Rektor Universitas Panca Bakti Pontianak, yang juga pernah menjadi anggota Komnas HAM. Beliau didampingi oleh Dosen Program Studi Ilmu Hukum SCU, Yoshua P.D. Naiborhu, MKn. Diskusi ini memberikan wawasan berharga mengenai pengalaman dan tantangan dalam bidang arbitrase serta pentingnya integritas dalam profesi hukum.
Sekilas Profesi Arbiter
Mereka membahas tugas dan kewenangan seorang arbiter dalam berbagai aspek hukum, termasuk hukum kepailitan dan penyelesaian sengketa alternatif. Topiknya pun selaras dengan tema yang diusung, yaitu “Peluang dan Tantangan Menjadi Arbiter yang Profesional dan Berintegritas.”
Arbiter sendiri memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan perselisihan hukum berdasarkan perjanjian arbitrase yang disepakati oleh para pihak yang bersengketa. Profesi ini dihadapkan dengan tantangan berat untuk tetap netral dan profesional, terutama menghindari godaan suap.
Adanya diskusi ini pun diharapkan dapat membuka wawasan tentang pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai seorang arbiter.
Serial Diskusi Profesi Hukum
Termasuk mahasiswa SCU, diskusi ini turut mengundang antusiasme kurang lebih 300 peserta. Mereka adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang, Akademisi, Advokat, hingga berbagai profesional dan praktisi di bidang ilmu hukum.
Ketua Program Studi Ilmu Hukum SCU, Prof Rika Saraswati, CN menuturkan pihaknya memang rutin menyelenggarakan kegiatan serupa. Lebih lanjut, Prof Rika menjelaskan forum diskusi ini hadir dengan berbagai topik untuk mengupas berbagai tantangan dan peluang banyak profesi di bidang hukum. Beberapa di antaranya hakim, jaksa, advokat, notaris, hingga legal officer.
“Tujuannya untuk memberikan bekal kepada mahasiswa tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus, karena arah profesi di bidang hukum banyak sekali pilihannya. Semoga diskusi ini bisa mewadahi kalian dan memberikan banyak pandangan,” pungkasnya. Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu memegang profesional dan integritas di mana pun mereka berkarir setelah lulus.