Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata mengadakan fokus grup diskusi dan workshop terkait pencegahan perundungan atau bullying di sekolah, Kamis (9/6) pagi di Ruang Theater Thomas Aquinas.
Acara yang dihadiri oleh 19 SMA negeri dan swasta se-Semarang ini mengusung tema Mencegah Perundungan/Bullying dengan Mengedukasi Siswa Melalui Muatan Seni Budaya dalam Program Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD).
Penggagas kegiatan, Rika Saraswati awalnya merasa prihatin dengan banyaknya kasus bullying saat MOPD atau dulu disebut MOS (masa orientasi sekolah). Dia pun mengusulkan pengenalan sekolah melalui kegiatan yang lebih mendidik. “Kenapa tidak digagas saja model MOPD yang edukatif,” tutur dosen mata kuliah Hukum Perlindungan Anak ini.
Rika pun ingin memasukkan muatan seni budaya dalam progam MODP. “Pengenalan seni budaya ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebanggaan pada bangsa,” kata dia, sembari menambahkan bahwa rasa bangga pada pada bangsa akan mendorong anak mengembangkan minat pada hal positif sehingga tidak lagi ada perpeloncoan.
Selain diskusi, SMA yang hadir dibagi ke dalam enam kelompok untuk menyusun program MODP di sekolah masing-masing. “Nanti semoga program MODP yang disusun di sini bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing,” pungkas Rika. (vit)
Tautan : http://metrosemarang.com
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi