Sejumlah mahasiswa dan dosen Soegijapranata Catholic University (SCU) mengikuti Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Mereka belajar kiat mendapatkan pendanaan dari LLDikti melalui kedua program tersebut bersama Tim PKM dan PPK Ormawa Belmawa Dikti Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. Dikemas dalam “Soegijapranata Creativity Building Day (SCBD),” sosialisasi tersebut diselenggarakan pada Senin, 25 November 2024 di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.
Melalui kegiatan ini, Kepala Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) SCU Dr. Siswanto, Psikolog menjelaskan pihaknya berupaya mendorong mahasiswa mengembangkan program penelitian serta pengabdian. “Boleh dikatakan Prof Parmin ini benchmark-nya untuk PKM maupun PPK Ormawa karena beliau ikut menggagas dan membidangi sampai sekarang. Kami ingin agar teman-teman mahasiswa bisa mengeluarkan banyak buah dari program ini, baik tahun ini maupun tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya dalam sambutan.
Menurut keterangannya, mahasiswa yang mendapatkan hibah dari salah satu program tidak lagi diwajibkan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selain itu, SCU juga sudah menghadirkan Alternatif Tugas Akhir (ALTA) melalui program ini. Mahasiswa penerima hibah PKM dan PKK Ormawa pun bisa lulus tanpa perlu mengerjakan skripsi.
Beberapa fakultas sudah banyak meluluskan mahasiswanya melalui program ini, di antaranya Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM), Fakultas Teknologi Pangan (FTP), dan Fakultas Teknik (FT). Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) malahan mewajibkan seluruh mahasiswa tingkat akhir mengikuti PKM.
“Jadi sistemnya seperti dibuat kompetisi internal PKM. FIKOM sendiri tahun lalu sudah meluluskan 2 mahasiswa dengan program ini. Beberapa waktu lalu juga ada dari Fakultas Psikologi mengikuti PKM yang bentuknya pengabdian,” sambung Kepala Pusat Kegiatan Mahasiswa dan Alumni (PKMA) YB. Dwi Setianto, MCs.
Hibah dari kedua program juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri. “Program ini nantinya di-convert-kan menjadi nilai KKN, kemudian juga bisa digunakan sebagai tugas akhir di beberapa program studi. Program ini juga membuka peluang ketika teman-teman mahasiswa ingin melanjutkan studi dengan beasiswa ke luar negeri,” jelas Dr. Siswanto.
Di samping itu, semakin banyak mahasiswa maupun ormawa yang berhasil mendapatkan hibah dapat meningkatkan nilai akreditasi perguruan tinggi. “Pasti akan punya kebanggaan sendiri nantinya namanya bisa tercantum sebagai penerima hibah pendanaan dari LLDikti. Semoga menjadi semangat teman-teman mahasiswa serta para dosen yang ikut mendampingi,” tutup Dr. Siswanto.