Soegijapranata Catholic University (SCU) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus berkomitmen dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia bagian timur, khususnya di Maluku. Salah
Soegijapranata Catholic University (SCU) menarik kembali mahasiswanya setelah selesai mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Prosesi penarikan ini dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Kabar baik bagi mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU), karena kampus tersebut menghadirkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Menggandeng Dejavato Foundation dan AIESEC, SCU membuka
Mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) atau dikenal dengan Unika Soegijapranata kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebelum kegiatan KKN berlangsung,
Unika Soegijapranata mengawali tahun 2023 dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Tepat 4 Januari 2023, 44 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata diterima oleh
Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) adakan talkshow Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dan Buletin Soegijapranata Community Project (SCP). Acara berlangsung
Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindiarto menegaskan kuliah tak sekedar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang bersiap memulai segala kegiatan perkuliahan secara offline 100% persen.
Tim KKN bertema Pengabdian Masyarakat yang Adaptif Menghadapi Covid-19 Mahasiswa Unika Soegijapranata (Pandemika) Semester Genap 2021/2022 di wilayah Kota Semarang, secara resmi ditarik kembali. KKN
Seiring dengan membaiknya situasi dan kondisi masa pandemi menuju endemi penyebaran Virus Covid-19. Unika Soegijapranata akan mengakhiri pelaksanaan KKN bernama Pengabdian Masyarakat yang Adaptif Menghadapi
Indonesia akan bertransformasi sistem kesehatan. Untuk merealisasikannya, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah mempromosikan transformasi kesehatan Indonesia 2021-2024. Hal tersebut disampaikan dr Indra Adi Susianto
