[29 Juli 2024]
Tentang Jamu Jago
Jamu Jago adalah salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia, saat ini berumur 106 tahun. Jamu Jago dulunya dikenal dengan nama PT. Industri Djamu dan Pharmasi Tjap Djago (ejaan lama) dengan kantor pusat di Jl. Ki Mangunsarkoro 106 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sedangkan pabrik pengolahannya berada di Srondol, Semarang dan beberapa waktu mendatang akan direlokasi di daerah Kabupaten Semarang.
Manajemen Jamu Jago yang saat ini dipegang oleh bapak Vincent Suprana sebagai generasi keempat, Jamu Jago melakukan inovasi. Inovasi yang dimaksud adalah dengan produk-produk yang ‘lebih ramah’ pada generasi baru saat ini. Demikian juga dengan SDM yang sudah menginjak kepala 6, harus ada pergantian kepada gen-Z yang diharapkan untuk lebih mendobrak di pangsa pasar terkini.
Kerjasama
Kerjasama dunia industri dengan dunia pendidikan adalah hal yang wajib dilakukan pada masa kini. Demikian juga dengan SCU yang disambangi oleh Bapak Wiji (Recruitment) dan Kak Chesna (HR Personalia) dari PT. Jamu Jago, hari Senin tanggal 29 Juli 2024.
Prof. Dr. Berta Bekti sebagai Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni membuka diskusi yang ringan menjadi sesuatu yang berbobot bagi pihak Jamu Jago dan juga bagi SCU. Hadir dalam kegiatan ini selain Prof Dr Berta, yaitu koordinator magang program study DKV, Teknologi Pertanian, program study Ilmu Komunikasi dan program study Manajemen. Hadir pula pada diskusi kali ini yaitu Kepala Pusat Karir / SSCC dan Kepala PPMPK yang menggawangi magang MBKM.
Progam Magang
Pak Wiji menyampaikan bahwa program magang yang pertama kali ini diambil dari mahasiswa-mahasiswa pada 2 perguruan tinggi swasta Semarang. Salah satunya adalah Soegijapranata Catholic University. “Berawal dari mahasiswa DKV SCU yang magang di tempat kami. Setelah selesai magang, kami merekrut menjadi tenaga kontrak. Harapan kami mahasiswa DKV tersebut akan melanjutkan menjadi pegawai tetap,” terus pak Wiji.
“Untuk itu, kami mencoba program magang ini untuk menggali potensi unggul yang berasal dari SCU, mohon kerjasamanya,” sambung pak Wiji.
Banyak pertanyaan yang disampaikan oleh Dr. Widuri (Kaprodi Manajemen) sebagai bentuk antusiasme. Beliau menanggapi magang yang sulit didapatkan dari dunia industri. Selain itu, pak Alfons dari DKV, pak Bintang dari Ilmu Komunikasi dan pak Jetro dari FTP pun menyampaikan teknis pelaksanaan magang yang dimungkinkan bisa berlangsung lebih dari 3 bulan.
Sedangkan pak Marlon Leong memberikan usul bahwa paling tepat jika magang adalah 6 bulan dan dilakukan sesuai kalender akademik. “Hal ini untuk mengantisipasi kesulitan dalam konversi nilai tiap semesternya.” sambung beliau.
Program magang nantinya akan dilaksanakan seperti recruitment SDM pada umumnya. “Akan ada seleksi, persis seperti kalau kami merekrut karyawan,” jelas pak Chesna (HR Personalia Jamu Jago).
Selanjutnya, Prof Berta menyampaikan tentang draft MoU agar semua program study dapat menggunakannya, serta pengembangan kegiatan lain seperti pengabdian ataupu penelitian dosen di bawah fakultas.
Program campus hiring di bawah SSCC yang dilakukan per bulan 2 kali setiap bulan dapat juga digandeng Jamu Jago. Dan untuk langkah perkenalan, Jamu Jago akan memberikan materi pada Kuliah Umum yang dapat diikuti oleh semua mahasiswa. Kuliah Umum ini dapat dilanjutkan dengan rekrut seperti halnya campus hiring yang sering dilakukan oleh SSCC.
Sementara ini, area magang yang akan dibuka adalah pada departmen:
1. penelitian dan pengembangan
2. kontrol dan jaminan mutu kualita
3. marketing dan hubungan masyarakat
4. produksi dan manufaktur
5. layanan pelanggan dan penjualan (customer service)
(yoelsscc2024)
