Sebanyak kurang lebih 200 mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) beramai-ramai melakukan screening kesehatan. Mereka mengikuti pemeriksaan gula darah dan asam urat dalam SMU and SMF yang diselenggarakan Klinik Pratama Ibu Teresa di Kampus 1 SCU Bendan.
Pemeriksaan kesehatan tersebut dihadirkan di 4 gedung, yaitu Justinus, Albertus, Antonius, dan Henricus Constant. Dimulai pada 24 hingga 27 September 2024, dokter serta perawat Klinik Pratama Ibu Teresa berkesempatan mengunjungi 1 gedung setiap harinya.
Di samping memberikan sosialisasi kesehatan, SMU and SMF ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Klinik Pratama Ibu Teresa berikut fasilitas serta layanan kesehatannya kepada mahasiswa.
Menurut keterangan Direktur Klinik Pratama Ibu Teresa, drg. Natalia Christina, pihaknya memang memberikan konsultasi kesehatan ke dokter umum maupun dokter gigi serta obat kepada mahasiswa SCU secara gratis. “Jadi, selama konsultasi kesehatan dan obat itu gratis, kecuali kalau sudah masuk tindakan,” imbuhnya.
Di sisi lain, dengan dihadirkannya pemeriksaan kesehatan di Kampus SCU, drg. Natalia berharap mahasiswa bisa lebih memperhatikan kesehatannya. Menurutnya, screening kesehatan harus dilakukan secara berkala, mengingat semakin tingginya kasus penyakit tidak menular di pasien usia muda.
Lebih lanjut, drg. Natalia menuturkan pihaknya membuka kuota pemeriksaan sebanyak 50 mahasiswa di setiap gedung. Walau terbatas, drg. Natalia mengaku senang mengingat antusiasme mahasiswa sangat tinggi menyambut adanya layanan kesehatan ini.
“Banyak mahasiswa dari fakultas lain yang ikut mengantri di gedung fakultas yang sedang didatangi Road Show. Jadi mereka terbilang masih cukup aware soal masalah kesehatan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya pun turut mengajak mahasiswa untuk melakukan konsultasi kesehatan lanjutan di Klinik Pratama Ibu Teresa. “Kami berikan edukasi juga di sana, lalu mengajak untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di sini,” sambung Dokter Umum Klinik Pratama Ibu Teresa, dr. Brigita Dwi Cahyaningtyas.
Pertama kali diselenggarakan, SMU and SMF ini juga mendapatkan dukungan dari Assist.id, aplikasi penyedia layanan manajemen informasi fasilitas kesehatan berbasis cloud untuk Rekam Medis Elektronik (RME). “Kami memang sudah ada kerja sama baru di awal tahun 2024 ini,” tambah drg. Natalia. Melihat antusiasme mahasiswa, pihaknya pun tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal merutinkan program serupa ke depannya.