Kelangkaan pangan menjadi isu yang sedang hangat diperbincangkan. Bukan hanya di kalangan industri pangan, melainkan juga kalangan akademisi bidang pangan di berbagai institusi pendidikan. Tidak terkecuali, Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata, “Makanan itu kan semakin lama semakin berkurang, karena yang membutuhkan banyak. Jadinya tidak mencukupi,” ujar Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) SCU, Dr Laksmi Hartajanie.
Lebih lanjut, Dr Laksmi menilai perlunya mendorong berbagai penelitian yang menciptakan banyak inovasi guna menjawab isu kelangkaan pangan. “Untuk menghasilkan pangan agar pasokannya tercukupi untuk semuanya,” tambahnya.
Memaksimalkan penggunaan limbah pangan juga menjadi salah satu hal yang bisa dikembangkan guna mengurangi kelangkaan pangan. “Mungkin contohnya dari kulit. Itu bisa diolah dengan adanya inovasi sehingga semua bahan pangan bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya. Sebagai contoh, Katharina Ardanareswasri, STP, MSc, PhD, dosen Program Studi Teknologi Pangan SCU menuturkan manfaat kulit buah jaboticaba yang digunakan untuk mencegah penurunan daya ingat.
Dua akademisi ini hadir dalam Food Science Student Conference (FOSTER) 2023 yang diselenggarakan pada Rabu (20/9) di Ruang Theater, Gedung Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian program kerja rutin tahunan yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (BEMF-TP) SCU.
FOSTER 2023 : Food Innovation for Secure Future
Selain Katharina, Prof Cheng Kuang Hsu, Head of Department of Food Science National Chiayi University, Taiwan juga hadir secara langsung di tengah mahasiswa dalam kegiatan ini. Tidak ketinggalan, alumnus SCU yang saat ini berkarya di PT Indadi Venyro, Stanley Adrian, berkesempatan menyapa adik tingkatnya di FTP SCU.
Kegiatan ini juga diramaikan dengan Poster Competition dan Paper Competition yang diikuti para mahasiswa bidang terkait dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Adapun perguruan tinggi tersebut diantaranya adalah Universitas Pelita Harapan (UPH), Unika Widya Mandala, dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Selain itu, Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L), dan Universitas Ciputra juga turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Mengangkat tema “Food Innovation for Secure Future“, kegiatan ini merupakan langkah SCU dalam mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam memecahkan isu kelangkaan pangan. “Jadi juga mendorong terciptanya berbagai topik penelitian yang terkait dengan tema yang kita ambil ini,” ujar Dr Laksmi. [Humas SCU/Hil]