Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai fakultas di Soegijapranata Catholic University (SCU) diminta menjawab tantangan adaptif dan inovatif di lingkungan kampusnya. Mereka menuangkan ide kreatifnya melalui ajang Student of The Year (SOTY) 2024. Gagasannya dipaparkan dalam Uji Publik SOTY 2024 yang diselenggarakan pada Jumat, 28 Juni 2024 di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.
Mengusung tema “Agile, Adaptive, Innovative,” SOTY 2024 merupakan upaya SCU mendorong mahasiswa untuk mengolah kepekaannya terhadap masalah sekitar. Beberapa ide yang muncul di antaranya food grading label, teknologi alarm asap rokok, hingga website yang menunjang program pengabdian masyarakat di SCU.
“Apa yang bisa cetuskan sebagai solusi yang inovatif untuk menjawab kebutuhan yang ada. Banyak ide bisa kami integrasikan dengan universitas,” tutur Koordinator SOTY 2024, Daniswara Agusta W, MPsi, Psikolog.
Selection Process
Sebelumnya, kesepuluh finalis SOTY 2024 tersebut telah berhasil melewati Uji-Pra Publik yang diikuti oleh 20 orang. Kedua puluh semifinalis SOTY 2024 tersebut sebelumnya telah menjalani proses seleksi di masing-masing fakultas di SCU.
Para semifinalis sebelumnya juga dinilai berdasarkan perilaku, kemampuan beradaptasi, serta kepribadiannya saat menjalani karantina selama kurang lebih seminggu. Keaktifan selama menjalani kuliah di SCU juga menjadi pertimbangan untuk lolos ke Uji Publik. Selain itu, TOEFL juga menjadi tolak ukur penilaian dalam pemilihan finalis SOTY 2024.
“Walau kecil proporsinya (TOEFL), tapi itu sebagai bentuk SCU mengapresiasi keterampilan para peserta dalam berbahasa. Paper dan cara berpresentasilah yang punya poin besar,” jelas Daniswara. Berkaca pada hal tersebut, Daniswara menuturkan ajang ini merupakan bentuk SCU dalam merefleksikan proses pembelajaran yang dilalui mahasiswanya.
“Perwakilan terbaik dari masing-masing fakultas yang tentunya merepresentasikan proses pembelajaran dan pendampingan di sana. Kami bentuk dalam ajang yang tidak kompetitif, melainkan lebih ke perayaan atau selebrasi,” tambahnya.
Penilaian Juri
Maka dari itu, SOTY telah rutin menjadi program rutin tahunan SCU sejak 16 tahun yang lalu. “Perbedaan dari yang sebelumnya yang 10 finalis itu mewakili 10 fakultas di SCU, sekarang kami pilih berdasarkan skor terbaik di Uji Pra-Publik. Tahun lalu pun programnya terus kami follow up,” jelasnya.
Tidak seperti tahun sebelumnya, SOTY 2024 menghadirkan juri tambahan yang khusus menilai kepribadian finalis ketika memaparkan gagasannya di depan segenap dosen dan mahasiswa SCU. Beliau adalah Maria Bramanwidyantari, MA.
Juri lainnya yaitu dosen Faculty of Language and Arts (FLA) sekaligus Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) SCU, Dr. Heny Hartono. Selain itu, SOTY 2024 juga menghadirkan seorang pengusaha, Syanaz Nadya Winanto Putri, MDM dan Muhammad Yogi Fajri, SE.
