Soegijapranata Catholic University (SCU) atau Unika Soegijapranata sepakat menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Diwakili Rektor SCU, Dr Ferdinandus Hindiarto, beliau melakukan penandatanganan noktah kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Rektor UIN Walisongo, Prof Imam Taufiq. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (1/9) di Kampus 2, BSB City.
Bersamaan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr R Probo Yulianto Nugrahedi turut menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) bersama Wakil Rektor III Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan UIN Walisongo, Dr Ahmad Arif Budiman.
Selain dalam rangka menghidupi Tri Dharma Perguruan Tinggi, kedua universitas ini sepakat bekerja sama dalam misi kemanusiaan lewat pengembangan Fakultas Kedokteran (FK). Mengingat semakin maraknya perguruan tinggi yang membuka FK. Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) adalah beberapa diantaranya.
Walau begitu, Dr Ferdinand menilai kebutuhan dokter di Indonesia masih tinggi, terutama di wilayah terpencil. “Kolaborasi ini penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia,” tambahnya.
“SCU berperan konkret dalam percepatan FK UIN Walisongo. Dukungan sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi sarana prasarana dalam pembentukan FK di UIN Walisongo,” ujar Rektor UIN Walisongo, Prof Imam Taufiq.
Usung Kolaborasi Bersama
“Intinya kami ingin mengusung nilai-nilai kolaborasi bersama dengan UIN Walisongo. Nilai kolaborasi dijaga dengan baik dan menjaga kedua institusi,” ujar Dr Ferdinand. Beliau menilai pentingnya unsur kolaborasi antar perguruan tinggi guna meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing institusi. Terutama berkontribusi dalam misi kemanusiaan.
Bukan hanya FK, Dr Ferdinand berharap kerja sama ini menjadi awal bagi institusinya bersama UIN Walisongo mengembangkan kolaborasi di berbagai aspek dan bidang. “Men-develop kerja sama yang lain, kita bisa berkolaborasi dalam banyak hal,” tambahnya.
Sejalan dengan Dr Ferdinand, Prof Imam juga berharap kerja sama ini dapat menjadi pintu gerbang institusinya berkolaborasi lebih lanjut bersama SCU. “Kami berharap tidak hanya FK saja, melainkan ini sebagai trigger awal,” tambahnya.
Prof Imam menuturkan adanya sistem pembelajaran, sumber daya manusia, hingga sarana dan prasarana menjadi beberapa bidang yang memungkinkan dikembangkan dalam kolaborasi yang berkelanjutan. [Humas SCU/Hil]