Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata selama empat hari telah menyelenggarakan kegiatan FBS Unika X Grand Order Semarang MLBB E-Sport Tournament yang berlangsung mulai tanggal 19 Agustus 2021 – 23 Agustus 2021.
Dalam sambutannya pada saat malam grand final, Dekan FBS Unika Soegijapranata B Retang Wohangara SS MHum menyatakan apresiasinya dengan diselenggarakannya kegiatan FBS Unika X Grand Order Semarang MLBB E-Sport Tournament.
“Kita masing-masing memiliki minat yang beragam. Dan salah satu minat yang digemari oleh generasi muda adalah Mobile Legend. Tentu saja saya menghargai upaya panitia yang mencoba menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini, dan berharap kompetisi seperti ini membuat anda bahagia dan ceria, terutama saat menghadapi masa-masa sulit karena pandemi corona virus yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun,” kata Bapak Retang Wohangara.
Sementara Timothy Androsio, selaku ketua panitia menyampaikan bahwa turnamen E-Sport FBS X Grand Order Semarang dikategorikan sebagai acara terobosan baru, karena baru pertama kali diadakan di Unika Soegijapranata.
“We are going shape a new history, karena melalui turnamen ini, kita akan membuktikan bahwa video game bukanlah hal yang buruk, melainkan bisa menjadi sebuah budaya yang patut kita hargai, sebab video game dapat menjadi sarana pelepas stres di waktu pandemi. It’s a popular culture,” ujarnya di malam grand final.
“Di sekolah–sekolah, saat ini juga sedang trendy untuk membuat e-sport. Kemarin yang datang dari SMA Krista Mitra untuk TM (Technical Meeting) malah managernya sendiri. Kita mendapatkan peserta tidak hanya dari Semarang, tapi juga ada yang dari Tangeran, Bali dan berbagai daerah lainnya di Indonesia,” lanjutnya.
Meramaikan malam Grand Final, adalah dua tim yang telah lolos dari babak-babak sebelumnya yaitu Poke Team dan Nightmare Zodiac.
Di malam pertandingan, sebelum mereka bertanding, mereka diwawancara oleh Cindy Wijaya selaku Brand Ambassador dari Grand Order Semarang tentang mengapa tertarik untuk ikut bermain dalam MLBB E-Sport.
“Unsur apa yang menarik atau yang menyenangkan dari Mobile Legend. Apakah mungkin karakternya atau mungkin teknik bermain gamenya atau unsur yang lainnya?” tanya Cindy ke perwakilan Poke Team.
“Yang menarik dari mobile legend adalah skin heronya yang bagus. Kemudian dari developernya itu banyak melakukan perubahan, sehingga mekanisme kita bermain selalu berubah, dan kita lebih bisa mengimprove untuk menemukan cara bermain yang lebih tepat untuk bermain di match yang terbaru,” jawab Ardo mewakili Poke Team.
“Selanjutnya apakah kamu setuju bahwa game atau video game itu sebuah budaya populer?” tanya Cindy ke perwakilan Nightmare Zodiac.
“Mungkin ya… Yang pasti adanya game adalah hasil dari sebuah pengembangan budaya ya, karena dulu video game kan belum ada. Kalaupun ada, waktu dulu video game tidak sebagus sekarang grafisnya,” jawab Aryo mewakili Nightmare Zodiac.
Puncak dari acara grand final turnamen game ini dimeriahkan dengan sesi-sesi yang menarik, yaitu dimulai dengan sesi wawancara, quiz, doorprize, dan live streaming pertandingan game MLBB E-Sport.
Pertandingan di malam Grand Final berlangsung sangat sengit. Sepanjang pertandingan, skills para player yang bertarung memang sama-sama hebatnya.
Pertandingan ini dilaksanakan secara sistem BO 5 atau Best of Five (tim pertama yang memperoleh 3 poin kemenangan adalah pemenangnya) dimana akhirnya kemenangan jatuh ke tangan Poke Team dengan poin 3-1 dengan Nightmare Zodiac.
Senat Mahasiswa Universitas Berikan Pembekalan kepada Pengurus Baru Periode 2024/2025
Senat Mahasiswa Universitas (SMU) Soegijapranata Catholic University (SCU) Periode 2024/2025