Sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata dalam rangka kuliah umum sekaligus menanggapi merebaknya virus COVID 19 di Indonesia, telah diadakan pada hari Jumat (13/3) bertempat di Ruang Teater Unika Soegijapranata, dengan menghadirkan beberapa narasumber dalam acara kuliah umum tersebut yaitu Prof dr M Sudhartani Zain SpAk MSc selaku pembina Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata dan Konsultan Respirologi, kemudian Dea N Hendryanti STP MS yang merupakan salah satu dosen FTP Unika sekaligus sebagai Ketua Tim COVID 19 FTP Unika, dan Meiliana SGz MS yaitu Nutritionist juga dosen FTP Unika.
Dalam kuliah umum yang memilih tema ‘The COVID 19 Outbreak From Nutrition and Medical Perspectives’ ini, dipaparkan tentang virus COVID 19 baik secara medis maupun cara preventif dengan konsumsi makanan dan pola hidup yang sehat.
“Secara umum saya menyampaikan kondisi saat ini, yaitu ada nama yang sering didengar yaitu virus SARS CoV tipe II itu adalah nama penyebab penyakit COVID 19 sesuai yang dinyatakan oleh WHO,”jelas Dea saat diwawancara usai acara.
Dan berdasarkan data terakhir dari Wuhan yang di publikasikan antara bulan Desember 2019 hingga Januari 2020, ada tendensi bahwa orang yang usia lebih tua (> 60 tahun) atau orang yang terpapar COVID 19 dan masuk ICU ternyata jumlah T Cell lebih rendah bila dibandingkan dengan yang masih muda atau yang sehat dan tidak masuk ICU.
Selama belum ditemukan vaksin untuk COVID 19, maka treatment medis perlu diupayakan untuk meningkatkan sistem Imun tubuh supaya dapat melawan virus SARS CoV tipe II.
Dan hal lain, perlu diketahui juga bahwa semakin tinggi usia manusia maka semakin tinggi juga resikonya untuk terjangkit virus SARS CoV tipe II, dan mengalami status yang semakin kritis.
“Maka perlu kita meningkatkan sistem imun tubuh kita supaya dapat membantu melawan virus yang sudah menginfeksi diri kita, dan sebagai jawaban untuk sistem imun dalam tubuh memang ada 2 sel imun utama yang disebut cytotoxic t cell (T cell) dan juga natural killer cell (NK Cell),” papar Dea.
Kita bisa menjaga imun tubuh dengan makanan yang sehat, sumber-sumber vitamin dan mineral yang secara khusus bisa meningkatkan sifat imun, misalnya vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin B6 dan vitamin B12.
Untuk mineralnya adalah asam folat, zinc, zat besi dan juga selenium. Dan semua vitamin dan mineral ini ada di bahan pangan seperti vitamin C di buah jeruk, vitamin A ada di hati sapi, ubi jalar, wortel, ayam dan sebagainya.
Tentu saja pencegahan juga perlu dilakukan supaya terhindar dari virus SARS CoV tipe II, yaitu (1) sesering mungkin kita melakukan personal hands clean yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian bisa juga dengan hand sanitizer yang berbasis alkohol.
(2) apabila bersin atau batuk hendaknya bisa ditutupi dengan tissue yang langsung dibuang di tempat sampah atau menggunakan siku lengan tangan untuk menutup mulut.
(3) Hindari kontak yang terlalu dekat dengan mereka yang memiliki simptom atau gejala dari COVID 19, yaitu panas tubuh diatas 37,5 derajat celcius, batuk, disertai sesak nafas. Dan ini juga perlu dilihat historis pernah kontak dengan siapa saja, atau pernah datang dari luar negeri atau tidak.
“Self awareness atau kesadaran diri menjadi yang utama untuk menghindari penyebaran virus COVID 19,” tutup Dea. (fas)
Senat Mahasiswa Universitas Berikan Pembekalan kepada Pengurus Baru Periode 2024/2025
Senat Mahasiswa Universitas (SMU) Soegijapranata Catholic University (SCU) Periode 2024/2025