Untuk mempersiapkan dan membantu para mahasiswa peserta Kerja Praktek (KP) dalam pencegahan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika menyelenggarakan Pembekalan KP bagi mahasiswa FTP pada hari Sabtu (10/7) melalui ruang virtual.
Pada pembekalan bertema “Practical Training Starter Pack” bersama dr Gregorius Yoga P A SH MH CLA sebagai pembicara, dibahas banyak hal mengenai upaya pencegahan COVID-19 saat bekerja di industri pangan, baik oleh perusahaan maupun individu, tips menjalankan protokol kesehatan, hingga penanganan limbah medis yang digunakan.
Dalam pembekalan yang dimoderatori oleh Bunga Alodia ini, juga terbuka bagi seluruh mahasiswa FTP Unika sebab materinya penting bagi mahasiswa yang akan lulus dan bersiap memasuki dunia industri pangan selama masa pandemi COVID-19.
Dalam sesi pemaparannya, dr Gego mengawali dengan diskusi bersama para peserta mengenai penilaian risiko yang mungkin terjadi di lapangan.
“Penilaian risiko dari faktor pekerjaan dapat dikelompokkan ke dalam tiga tingkat. Yang pertama adalah risiko pajanan rendah apabila aktivitas kerja tidak sering berhubungan dengan publik seperti pelanggan, klien, atau masyarakat umum. Yang kedua adalah risiko pajanan sedang apabila pekerjaan itu sering berhubungan dengan masyarakat umum, rekan kerja, atau pengunjung. Dan yang ketiga adalah risiko pajanan tinggi apabila pekerjaan berpotensi tinggi untuk kontak dekat dengan orang-orang yang diketahui atau diduga terinfeksi COVID-19, serta kontak dengan benda dan permukaan yang mungkin terkontaminasi virus,” terang dr. Gego dalam pemaparannya.
Setelah memetakan penilaian risiko, para peserta diajak untuk memahami lebih dalam tentang upaya pencegahan dan protokol kesehatan yang dapat dilakukan. “Yang pertama perlu diperhatikan sebelum berangkat ke tempat kerja adalah memastikan diri dalam kondisi sehat, jangan sok kuat walau hanya batuk, pilek, atau demam. Yang kedua tentu adalah menjaga kebersihan rumah atau tempat kerja. Poin penting ketiga adalah mengoptimalkan sirkulasi udara dan cahaya matahari di rumah atau di ruang kerja.”
Selain itu, biasakan etiket batuk atau bersin dengan menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, biasakan tidak berjabat tangan, dan pastinya selalu menggunakan masker dengan baik dan benar, ungkap dr. Gego.
Dalam kesempatan ini, dr. Gego juga mengajak seluruh peserta untuk memperagakan langkah-langkah cuci tangan dengan sabun dan air yang benar.
“Selama di tempat kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saat tiba di tempat kerja, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer dengan langkah-langkah yang benar. Gunakan siku untuk membuka pintu atau tombol lift dan menjaga jarak ketika berada di dalam lift. Membersihkan meja atau area kerja dengan disinfektan. Saat tiba di rumah, jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum mandi dan mengganti pakaian kerja. Mencuci pakaian dan masker dengan deterjen. Membersihkan alat-alat yang sering digunakan seperti handphone, kacamata, dan tas dengan desinfektan. Untuk masker sekali pakai, masker harus dirobek terlebih dahulu sebelum dibuang untuk menghindari penyalahgunaan serta dibasahi dengan desinfektan. Setelah membuang masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” terangnya.
Terkait langkah-langkah desinfeksi pada permukaan benda dan peralatan kerja, dr. Gego membagikan panduan desinfeksi dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Terdapat beberapa bahan yang biasa digunakan sehari-hari di rumah yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyiapkan larutan desinfektan. Beberapa bahan tersebut di antaranya adalah larutan pemutih atau larutan klorin yang mengandung zat aktif hipoklorit, pembersih lantai, atau larutan karbol dengan zat aktif fenol yang dapat dibuat menjadi larutan desinfektan dengan takaran tertentu.
(B. Agatha)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi