Natal sebagai Kehidupan dan Kelahiran Baru Oleh-Nya

Unika Soegijapranata pada Selasa (12/1) telah menyelenggarakan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 secara virtual melalui media zoom dengan diawali Misa Konselebrasi dengan selebran utama Romo Ignatius Aria Dewanta SJ, dan Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata Romo Aloysius Budi Purnomo Pr, serta Romo Bonifacius Benny Bambang S Pr sebagai konselebran.
Turut hadir dalam acara tersebut  Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC beserta para Wakil Rektor Unika Soegijapranata dan para Dekan Fakultas, sedangkan Ketua Yayasan Sandjojo Dr AL Agus Suryono MM  mengikuti acara secara daring mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih belum reda, demikian pula seluruh civitas akademica yang selain panitia tampak mengikuti acara perayaan secara virtual baik melalui zoom maupun laman youtube di fakultas masing-masing.
Dalam homilinya, Romo Ignatius Aria Dewanta menggugah seluruh civitas academica untuk berani menghadirkan semangat natal sebagai pengamalan ilmu yang selalu diperbaharui setiap hari.
“Kata-kata dan pengajaran Yesus mengubah dan mentransformasikan hidup kita. Kita telah diubah dan disentuh olehNya, menjadi kehidupan dan kelahiran baru olehNya,” ungkap Romo Aria.
Kita di Unika, sedang diberi anugerah untuk mengolah nalar dan pikir kita, menggunakan pisau analisis kita serta memperdalam sesuatu hal lewat disiplin ilmu kita masing-masing, supaya nalar kita jernih.
Dengan harapan, melalui nalar dan kelimuan yang jernih tersebut, kita diajar untuk dapat mengatur hidup sedemikian rupa sehingga hati kita, perasaan kita dan pikiran kita tidak dipengaruhi oleh suara macam-macam yang lain kecuali suara kebenaran, tambahnya.
Sedang Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya menegaskan kembali mengenai pemaknaan Natal dalam tugas civitas academica Unika Soegijapranata di tengah masyarakat, bangsa dan negara.
“Homili Romo Aria mengingatkan kita untuk menjadi pengajar yang punya kuasa, bukan seperti orang Farisi yang biasa berkata-kata namun tidak melakukan dan tidak punya dampak sehingga sia-sia,” ucapnya.
Dan bacaan dalam ekaristi bukan kebetulan tetapi dipilihkan untuk kita warga Unika karena perayaan Natal baru bisa dilaksanakan di tanggal 12 Januari 2021. Demikian pula panitia Natal punya daya adaptasi tingkat tinggi, meresapi dan menjalankan transformasi bukan hanya mengetahui dan paham sebagai bagian dari tema karya kita Antusiasme Bertransformasi. Sehingga kita harus dapat beradaptasi di kondisi yang sulit ini untuk tetap bisa berdampak pada mahasiswa yang kita layani, bukan sekedar berkata-kata tanpa makna yang tiada gunanya, tegasnya.
Sesuaikan dengan himbauan PPKM
Sedangkan Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Unika Dr Theresia Dwi Hastuti SE MSi Akt CPA usai Misa Ekaristi juga menjelaskan alasan pengunduran waktu pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru di Unika Soegijapranata.
“Kita dalam rancangan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah hingga tanggal 6 Januari lalu, namun karena dirasa perlu persiapan bagi panitia, sehingga ada perubahan dalam pelaksanaan Natal tersebut menjadi hari ini,” jelasnya.
Dan menurut saya yang penting adalah lebih pada bagaimana kita memaknai Natal itu sendiri dan memberikan semangat bagi kita bersama untuk melangkah dalam karya kita untuk semakin lebih bertransformatif, terang Dr Theresia.
Sementara ketua Panitia Natal dan Tahun Baru Unika Soegijapranata, Alvonsius Ponco Hadi Heru Cahyono SKom MM menyatakan bahwa pelaksanaan perayaan Nataru memang direncanakan secara luring dan daring.
“Kita menyesuaikan dengan himbauan pemerintah tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), sehingga tempat pelaksanaan yang sedianya dilaksanakan di Sporthall Unika kita sesuaikan dan rubah pelaksanaannya di gedung Albertus,” terangnya.
Dengan keterbatasan yang ada akibat pandemi covid-19, maka kita tetap bersukacita dan merayakan Natal tetapi tidak mengurangi hikmat perayaan kelahiran Tuhan Yesus di lingkungan kampus Unika Soegijapranata.
Demikian pula semua tampilan yang disuguhkan dalam perayaan Nataru juga dilakukan secara virtual. Dan hal baru dalam perayaan Nataru kali ini adalah adanya momen tukar kado sebagai wujud peduli dengan sesama kita, pungkasnya. (FAS)