Sebuah acara seminar dengan tema “Digital Marketing”, telah diselenggarakan oleh rumpun marketing prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, sebagai salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan keilmuan kepada para mahasiswa tentang internet marketing di era revolusi industri 4.0.
Hadir sebagai narasumber dalam acara seminar tersebut seorang praktisi bisnis online atau pelaku internet marketers (IMers) dari Yogayakarta Didik Arwinsyah dan Kenzo Wienand sebagai pengusaha dari Galeri Batik Jawa. Juga hadir pula para dosen rumpun marketing prodi manajemen FEB Unika dan para mahasiswa.
Dalam penjelasannya ketua panitia seminar Dr Dwi Hayu Agustini MBA mengungkapkan perihal tema seminar. ” Seminar ini kami selenggarakan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang isu terkini di sekitar kita, yaitu tentang internet yang sekarang sudah menguasai segala bidang dan salah satu cara pemasaran yang sekarang menjadi trend yaitu pemasaran melalui internet atau internet marketing, atau sering disebut juga digital marketing, ” terang Hayu.
” Untuk itu mahasiswa perlu dikenalkan dengan para praktisi yang paham dan berpengalaman dari sisi teknis serta pengusaha yang menerapkan internet marketing dalam bisnisnya,” lanjutnya.
Sedang Didik Arwinsyah selaku narasumber, memaparkan beberapa hal yang perlu diketahui dan harus dimiliki dalam bisnis online. “Dalam seminar ini saya ingatkan kepada para mahasiswa yang ingin berbisnis online supaya memperhatikan tiga hal yaitu (1) photo produk, kalaupun tidak ada photo produk ya photo jasanya, (2) punya leptop atau handphone (3) punya email. Jadi cukup dengan tiga ini saja maka para mahasiswa bisa berbisnis secara online,” ucap Arwin.
“Hal produk yang ditawarkan juga memiliki tiga kriteria supaya layak dijual yaitu unik, kompetitor sedikit dan cukup ada pasar. Disamping itu kita sebagai pelaku bisnis harus siap untuk berbisnis. Untuk hal ini, biasanya kesalahan yang muncul bagi pelaku bisnis pemula adalah tidak punya mentor dan komunitas. Dan yang terakhir marketingnya harus mantap dan kapabel. Apabila semua yang saya sampaikan tadi sudah terpenuhi biasanya bisnis online akan berjalan sukses,” imbuhnya.
Adapun Kenzo Wienand dalam presentasinya lebih banyak mengulas tentang awal dia terjun dalam social enterprise. ” Di Indonesia ini banyak produk yang bisa dikembangkan tanpa kehilangan kekhasan keindonesiannya yang bisa dipasarkan ke luar negeri, salah satunya adalah di International Folkart Market di Amerika Serikat. Jadi dengan digital marketing akan membuka peluang yang luas untuk memasarkan produk kita ke luar negeri sambil kita mengenalkan Indonesia ke dunia internasional,” pungkasnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah