Pandemi Covid-19 saat ini berdampak kepada semua kegiatan dari seluruh kalangan, tidak terkecuali untuk Ormawa FTP Unika Soegijapranata. Dalam menghadapi situasi sekarang, peran terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan bekerja dari rumah. Dalam keterbatasan ini, hampir seluruh program kerja dan kegiatan Ormawa terancam tidak dapat terlaksana seperti yang seharusnya. Tetapi hal ini justru menjadi tantangan bagi Ormawa FTP untuk belajar menjadi organisasi yang lebih dinamis dan profesional.
Dalam Ormawa FTP sendiri, termasuk kegiatan kepanitiaan di bawahnya, dituntut untuk keluar dari zona nyaman dengan merekonstruksi kegiatan kemahasiswaan untuk mengupayakan segala kegiatan mahasiswa dapat diakses dari rumah. Melalui pertimbangan dan penyesuaian yang tidak mudah, banyak acara dan kegiatan Ormawa dirombak agar dapat diakses secara online. Konsep acara pun disusun secara matang dan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan sehingga walaupun seluruh kegiatan dilakukan melalui media daring dan hanya dinikmati dari rumah masing – masing, namun rasa kebersamaan dan ‘kehadiran’nya tetap terasa.
Pada bulan September 2020 ini sendiri menjadi bulan yang paling sibuk selama satu periode, baik untuk BEM maupun Senat, karena adanya banyak kegiatan yang dijadwalkan untuk play. Serangkaian kegiatan ini meliputi KOMPAK (Kompilasi Ompang dan KOBONGAN), PTMB (Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru), Homestage, KELON (Keakraban Online), Seminar Online “Soegijapranata Herbs & Immunity”, FOSTER (Food Science Student Conference), Seminar Online “Healthy Diet”, dan FANTASTIC (Faculty Of Agricultural Technology Art and Culinary Festival). Adapun kegiatan dari Senat seperti Terasi, PEMILU BEMF-TP Periode 2020/2021, dan Sosialisasi Akademik.
Kegiatan Ormawa sekarang tentunya berbeda dari template sebelumnya, tetapi untuk esensi dan tujuannya tetap sama dan harus tetap tercapai. Adanya berbagai acara dan kegiatan yang akan berlangsung tersebut membuktikan bahwa pandemi tidak sama sekali menghalangi semangat berdinamika di dalam kepanitiaan. Setiap pribadi dalam kepanitiaan sendiri dipacu untuk tetap dapat berkreasi tanpa batas di tengah keadaan yang tidak dapat dikontrol ini. Justru semua dituntut untuk totalitas dalam berkarya seperti apapun kondisinya. Tidak dipungkiri, mungkin ada saatnya kecewa dan lelah. Boleh pasrah, tetapi tidak untuk menyerah.
(Frederica)
Gelar Wicara Kemanusiaan dan Kebudayaan SCU; Menghidupkan Kembali Warisan Nilai Prof. Dr. M. Sastrapratedja, SJ
Soegijapranata Catholic University (SCU) menggelar Gelar Wicara di Theater Thomas