Sebuah prestasi setingkat Provinsi Jawa Tengah berhasil ditorehkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Kembang Taru. Prestasi tersebut ditorehkan oleh lima orang mahasiswi Unika anggota UKM tersebut dalam ajang bergengsi yang bertajuk “Pekan Seni Mahasiswa Daerah” atau yang lebih sering disebut dengan Peksimida yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (4/8) dan Minggu (5/8) lalu.
Dalam ajang yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan diikuti oleh 20 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Tengah tersebut, UKM Kembang Taru tak menyangka bisa mendapatkan peringkat Tujuh.
“Acara Peksimida ini kan terselenggara tiap 2 tahun sekali dan tahun 2018 ini baru pertama kalinya Unika Soegijapranata mengikutsertakan mahasiswinya dalam bidang seni untuk mengikuti ajang tersebut. Puji Tuhan baru pertama kali ikut sudah dapat prestasi peringkat 7 se-Jawa Tengah mengalahkan berbagai PTS dan PTN yang ada di Jawa Tengah” ujar Ketua UKM Kembang Taru, Sekar Arum Cahyaning Pangastuti ketika ditemui Tim Humas Unika pada Senin (3/9/2018) yang lalu.
Sekar, begitu sapaan akrab Ketua UKM tersebut, menjelaskan dalam mendapatkan prestasi tersebut, UKM Kembang Taru menampilkan Tari Kapti. Tari Kapti tersebut merupakan tari yang menyimbolkan perjuangan pahlawan wanita yakni R.A. Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita atau memperjuangkan kebebasan wanita di tengah berbagai kekangan. Dalam tarian tersebut terdapat 5 gerakan yang dipersatukan kemudian dipadugerakan dalam satu tarian.
“Lima gerakan tersebut yaitu gerakan terkekang, gerakan meronta-ronta, gerakan alus, gerakan keras dan gerakan menggapai cita-cita” urainya
Lebih lanjut, Sekar menjelaskan tentang Lima Gerak tersebut: pertama, gerak terkekang merupakan suatu simbol situasi seorang wanita benar-benar terkekang oleh berbagai tradisi, intinya seorang wanita ingin bebas untuk menggapai cita-cita tetapi terkekang akhirnya seorang wanita bisa merasa kesakitan. Kedua gerak meronta-ronta, gerakan tersebut menyimbolkan kondisi seorang wanita sedang marah ingin benar-benar bebas. Dalam gerakan tersebut, gerakannya berbentuk seorang wanita yang benar-benar tanpa beban bisa bergerak bebas.
Ketiga, gerakan alus yang menceritakan sosok wanita yang ingin bebas namun tidak melupakan sifat wanita yang sesungguhnya. Sifat wanita yang sesungguhnya yakni mempunyai hati yang lembut, kata-kata yang sopan dan lain sebagainya. Keempat, gerakan keras. Gerakan keras merupakan simbol bahwa wanita memiliki kekuatan dari dalam diri untuk bisa terbebas dari berbagai unsur yang menghalangi kebebasan. Kelima, gerakan menggapai cita-cita, gerakan tersebut merupakan rangkaian dari empat gerakan sebelumnya yang menyimbolkan seorang wanita pada akhirnya benar-benar bisa mendapatkan kebebasan menggapai cita-cita.
“Tari Kapti beserta lima gerakannya dan musiknya benar-benar ciptaan kami sendiri. Lima gerakan berdasarkan ide 5 orang mahasiswi yang ikut lomba. Musiknya pun kita membuat sendiri dan rekaman sendiri. Karya ini adalah benar benar murni dari mahasiswi Unika sendiri dan sudah ada label Hak Ciptanya” ujarnya.
Sekar bersama dengan para timnya pun merasa senang dengan hasil yang mereka raih. Menurutnya perjuangan selama 5 bulan dalam latihan tidak mengkhianati hasil yang didapat.
“Saya sampaikan kami dari UKM Kembang Taru merasa senang karena pertama kali keikutsertaan di Peksimida ini kami mendapat peringkat 7. Meski kami tidak mendapatkan hadiah atau penghargaan dari penyelenggara tetapi kami tetap senang karena baru pertama kali ikut sudah bisa mendapat peringkat 7 dan mengalahkan banyak Perguruan Tinggi. Kami bersyukur dengan hasil kerja keras kami membagi waktu antara kuliah dan latihan menari sejak Bulan Maret 2018 yang lalu. Kita kuliah rata-rata sampai jam 18.00 WIB terus dilanjut latihan menari dari jam 19.00 WIB hingga jam 21.00 WIB. Itu kan benar-benar menguras tenaga” pungkasnya.
Dalam ajang Peksimida tersebut, lima orang mahasiswi Unika anggota UKM Kembang Taru yang mengharumkan nama Unika yaitu terdiri dari : Sekar Arum Cahyaning Pangastuti (Mahasiswi Fakultas Psikologi), Regina Rizki Amanda (Mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian), Anisa Fitriani (Mahasiswi Fakultas Hukum dan Komunikasi), Setia Sri Wijaya (Mahasiswi Fakultas Hukum dan Komunikasi), Susanti Aji Meiyani (Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Tak lupa dalam ajang tersebut, ketika mereka pentas, mereka juga didampingi Pembina UKM Kembang Taru yakni Kris Saptiyani Wijayanti yang sehari-hari juga bertugas di Biro Administrasi Keuangan Unika. (Holy)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi