Unika Soegijapranata kembali mengadakan Knowledge Festival untuk kedua kalinya yang diadakan setiap dua tahun sekali. Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu (6/6) bertempat di ruang Teater dan selasar Gedung Thomas Aquinas ini terdiri dari empat sesi, antara lain : plenary session dalam seminar ‘Research Based Learning’ dengan keynote speaker Prof. Jogiyanto Hartono, Akt., M.B.A., Ph.D., CMA. dan Dr. Ir. Bernadeta Soedarini, MP., parallel session, lomba poster, dan pameran pusat studi.
Menurut Christian Moniaga, ST., M.Ars. selaku ketua panitia, Knowledge Festival kali ini melibatkan LP3 dan LPPM Unika Soegijapranata karena tidak lepas dari tri dharma perguruan tinggi yang meliputi : pengajaran, penelitian, dan pengabdian. “Kami mengharapkan melalui penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen dapat menunjang kegiatan pengajaran di kampus karena melalui penelitian dan pengabdian, dosen dapat menggunakan materi dan pengetahuan yang diperoleh untuk mengembangkan bahan ajarnya,” ungkapnya.
“Jumlah paper yang dilombakan dalam parallel session kali ini juga mengalami peningkatan dibanding dengan penyelenggaraan sebelumnya, yaitu dari yang sebelumnya berjumlah 18 paper, menjadi 33 paper dan kita cukup bersyukur tentang hal itu,” imbuhnya.
Kejar Kuantitas dan Kualitas
Sementara itu dalam acara seminar ‘Research Based Learning’ turut hadir pula Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS., IEC. Dalam sambutannya, Prof Ridwan mengutarakan tentang Prof. Jogiyanto sebagai keynote speaker seminar, yang diharapkan dapat memberikan suntikan semangat bagi para peneliti Unika. “Berdasarkan data dari Google Scholar, jika dihitung karya Prof. Jogiyanto hingga saat ini berjumlah lebih dari 50 buku dan hal yang lebih menarik, setiap bukunya digunakan lebih dari 1000 hingga 2500 sitasi. Bisa dikatakan, karya yang telah ia hasilkan telah memberikan dampak sehingga tidak hanya sekedar menghasilkan produk untuk memperoleh ISBN,” terangnya.
“ Hal lain, dalam acara ini juga terdapat tiga tujuan utama antara lain : (1) Knowledge Exhibition (memamerkan karya setiap fakultas) yang berguna sebagai benchmarking antar fakultas, (2) Knowledge Seminar yang berguna untuk membangkitkan inspirasi dan wawasan, serta (3) Knowledge Entertainment. Melalui karya ini, Unika ingin menunjukkan bahwa kami tidak hanya mengejar kuantitas tapi juga kualitas,” jelas Prof. Ridwan.
Research Based Learning
Prof. Jogiyanto dalam paparan materinya mengungkap tentang metode pembelajaran yang aktif dan berfokus pada mahasiswa serta sudah saatnya meninggalkan pembelajaran yang konvensional (berfokus pada dosen dan mahasiswa mendengarkan). “Metode pembelajaran konvensional hanya akan membuat mahasiswa pada posisi sebatas memahami dan mendengarkan, dimana proses memahami merupakan pemikiran yang paling rendah. Oleh karena itu mahasiswa saat ini diharapkan untuk naik tingkat menjadi penerap ilmu dan bukan hanya memahami saja. Sehingga apabila di tingkat yang lebih tinggi, mahasiswa dituntut untuk menerapkan dalam situasi yang berbeda yang dinamakan menganalisis melalui pikiran kritis,” tuturnya.
“Saat ini, hasil riset sedang marak diperbincangkan dan menjadi primadona banyak hal. Menurut saya, proses riset merupakan proses yang bagus karena kita bisa mempelajari sesuatu yang belum terlihat menjadi lebih terlihat. Riset yang baik merupakan pencampuran antara dukungan teori dan logika. Akan tetapi, hasil riset jarang digunakan dalam pengajaran dan sumber pengajaran serta masih banyak yang menggunakan textbook. Untuk itu, mulai saat ini harus digalakkan pengajaran yang berbasis pada riset sebagai hasil dari penelitian yang terbarukan yang disebut Research Based Learning” pungkas Prof. Jogiyanto. (Cal)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah