Selasa (30/07) merupakan hari pertama rangkaian Pembekalan Terpadu Mahasiswa Baru (PTMB) Unika Soegijapranata 2022 yang berlangsung di Gedung Sport Hall. Mengawali hari pertama PTMB 2022 dengan sukacita, mahasiswa baru diajak untuk mengenal Hymne dan Mars Unika Soegijapranata bersama dengan seorang tokoh penulis dibalik lagu tersebut.
Insinyur Rudianto Susilo atau akrab disapa Pak Rudi merupakan penulis Hymne dan Mars Unika Soegijapranata Semarang. Sejarah terciptanya Hymne dan Mars ini berawal dari berdirinya Unika Soegijapranata pada tahun 1982 kemudian tahun 1983 terciptalah Mars dan Hymne Unika Soegijapranata.
“Karena belum ada Mars dan Hymne, saya diberikan tugas untuk membuat Mars dan Hymne. Karena saya juga menyukai musik, kemudian saya mempelajari semangat Monsinyur Soegijapranata sebagai patron segenap civitas akademika.” terang Insinyur Rudianto Susilo dalam Talkshow PTMB 2022 di Sport Hall.
Selain itu, Insinyur Rudianto ini juga turut menyebarkan makna dari setiap bait Hymne dan Mars yang ia tuliskan. Hymne sendiri merupakan sari pati dari ajaran Monsinyur Albertus Soegijapranata yaitu mengenai 100% Katolik 100% Indonesia, sedangkan Mars merupakan etos atau semangat kerja sebagai Soegija muda dan segenap civitas akademika.
Semangat yang diemban juga tertuang dalam setiap bait lantunan seperti “Berlandaskan teladan Soegijapranata, Berlandaskan, berpijak berdasarkan semangat Soegijapranata.” Merupakan semangat yang terus diteruskan dalam setiap bait Mars yang dibuat oleh Insinyur Rudi.
Makna yang tertulis dalam setiap bait Hymne dan Mars merupakan nilai yang sungguh-sungguh dipelajari oleh Insinyur Rudianto untuk terus memperjuangkan nilai Monsinyur Soegijapranata agar selalu menjadi pribadi yang Hoi Aristoi dan menjadi Soegija Muda yang penuh semangat di saat situasi tidak tertentu sekalipun.
Momen pertama kali Hymne dan Mars Unika Soegijapranata dinyanyikan secara langsung pada saat itu oleh mahasiswa yang sekarang telah menjadi dosen-dosen di Unika Soegijapranata. Hymne dan Mars saat dinyanyikan juga memiliki beberapa peraturan seperti mengepal tangan kanan dan ditaruh di dada bagian kiri.
“Selain peraturan mengenai mengepal tangan kanan, yang penting adalah anda menghayati. Tidak usah saya pesan, jika anda menghayati itu ada nuansa merinding. Tahukan kalian merinding? pernah merasa merinding kan, Soegija muda?. Jika kita menghayati dan merinding saat menyanyikan Hymne dan Mars maka, ketua yayasan Romo Wiryono menyampaikan berarti semangat Monsinyur Soegijapranata sudah merasuk ke dalam diri kita,” tegas Insinyur Rudianto dalam kesempatannya.
Insinyur Rudianto juga menjelaskan bahwa lagu Hymne dan Mars telah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Rektor, jadi untuk melodinya sudah ditetapkan, tetapi untuk aransemennya silakan dibuat dalam bentuk suara seperti apa, seperti contohnya yang dilakukan Gratia Choir itu merupakan aransemen. Pak Rudianto juga berharap “semoga Soegija Muda dapat menghayati dan silahkan menikmati, enjoy not just learning but enjoy singing Hymne and Mars Unika Soegijapranata.” tutup Insinyur Rudianto. (Kris)
