SEMARANG (KRjogja.com) – Sembilan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang tergugah rasa empatinya saat beberapa waktu melihat tayangan berita di televisi soal bencana alam badai Topan Haiyan yang melanda Filipina. Mereka ingin sekali menyumbangkan tenaganya menjadi relawan ke wilayah bencana badai terhebat dalam sejarah Filipina.
Selama 2 minggu (27 Juni sampai 11 Juli 2014), 8 mahasiswa dari Fakultas Hukum danKomunikasi dan satu orang dari Fakultas Arsitektur dan Desain itu disertai Kepala Kantor Urusan Internasional (IO) Unika Soegijapranata Kartika Puspa STP yang sekaligus menjadi pendamping, akan menjalani program pengabdian masyarakat yang diprakarsai United Board for Christian Higher Education in Asia (UBCHEA) dimana Unika sebagai salah satu anggotanya.
Mereka akan bergabung dengan sejumlah mahasiswa lain dari 17 negara membantu para korban Topan Haiyan di Filipina. Keberangkatan 9 mahasiswa Unika merupakan kegiatan International Service Learning Program SLP) yang oleh Unika disetarakan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sehingga 9 mahasiswa tersebut nantinya tidak lagi mengambil mata kuliah KKN.
“Mereka di sana akan live in membantu masyarakat yang terkena bencana. Kegiatan diawali dengan international student Conference di Filipina kemudian mengikuti kegiatan menurut pilihan para mahasiswa”, ujar Kartika Puspa didampingi Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Ir IM Tri Hesti Mulyani MTkepada pers di kampus setempat.
Menurut Kartika Puspa, para mahasiswa menempuh program ini sebagai bentuk empati terhadap korban bencana serta melatih untuk meningkatkan respons cepat dan tepat pada para korban bencana. Mereka sebelum berangkat dilatih beberapa pengetahuan tentangpsikologi, budaya masyarakat setempat dan cara-cara komunikasi internasional.
Sementara itu Koordinator 9 mahasiswa Clevyra Loisa Wangsajaya (Fak Hukum dan Komunikasi) menyatakan dari 9 peserta, 8 mahasiswa berasal dari Fak Hukum dan Komunikasi (Clevyra Loisa Wangsajaya, Reyner Reinaldo, Patricia Devina Utomo, Dwiyento Aryo Pangestu, Wahyu Tri Yuliana, Audilya Christy Rosari Prasdiana, Erick DarwinNapitulu, dan Tomy Predi Ginting) dan satu dari Fak Arsitektur dan Desain (Setya Tantra Nur Buana). (Sgi)