Terpenting lagi lulusan Unika Soegijapranata mampu membangun jejaring pada banyak aspek atau bidang pengetahuan.
“Banyak persoalan yang harus dihadapi dengan kekuatan jejaring dan kolaborasi. Maka peran alumni menjadi sangat penting,” kata Ferdinand di sela kegiatan wisuda di kampus Unika, Sabtu 19 Maret 2022.
Menurutnya, di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, seorang wisudawan harus mempunyai keyakinan dalam melewati berbagai rintangan dan perjuangan.
“Proses menuju kelulusan melalui perjuangan dan rintangan. Hal itu harus menjadi keyakinan bahwa para lulusan mampu melalui masa sulit,” ujarnya.
Ia menilai, tantangan wisudawan saat ini harus mulai membangun kembali kompetensi sosial.
Selama tiga tahun terakhir atau pada masa pandemi, komunikasi yang dilakukan cenderung melalui virtual.
“Mereka selama ini dihadapkan pada kondisi yang sebenarnya tidak banyak mendengar, karena hanya melalui daring. Padahal makna mendengar ini juga termasuk membaca bahasa tubuh dan ekspresi,” jelasnya.
Rektor memastikan, Unika Soegijapranata beradaptasi dan bertransformasi dalam menyongsong kembali kebiasaan baru dalam dunia pendidikan pascapandemi.
Dia juga mengingatkan kepada para wisudawan untuk berani menatap masa depan dan memiliki keyakinan penuh untuk sukses meraih masa depan.
“Keyakinan itu menjadi modal yang sangat penting bagi para wisudawan dalam melewati masa-masa yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini dan waktu mendatang,” paparnya.
Sementara itu, wisuda periode I Tahun 2022 tersebut dilangsungkan di kampus Unika Soegijapranata secara hybrid atau gabungan antara tatap muka dengan daring.
Jumlah wisudawan kurang lebih 344 lulusan yang terdiri dari dua wisudawan dari program doktor, 15 wisudawan program magister, satu wisudawan dari program profesi, 305 wisudawan program S-1, dan 21 wisudawan dari program diploma.
#https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-042993611/bekali-wisudawan-rektor-unika-soegijapranata-tekankan-pentingnya-jejaring?page=all