Mulai Maret 2022 mendatang, Unika Soegijapranata Semarang bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua fakultas. Ada beberapa tujuan dari diadakannya PTM secara penuh itu.
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ferdinandus Hindiarto mengatakan sejak tiga bulan lalu pihaknya telah menggelar uji coba PTM di empat program studi. Mulai dari Fakultas Kedokteran, Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Magister Profesi Psikologi.
Dari uji coba itu, kata dia, tak ada masalah yang muncul. “Sejak Uji coba PTM mulai oktober, kita terus lakukan random sampling test Covid-19. Hasilnya tak ada dosen, karyawan maupun mahasiswa yang terpapar covid-19,” kata Ferdi kepada awak media, saat jumpa pers wisuda, pada Sabtu (18/12/2021).
Dari situ kata dia, para mahasiswa merespon baik adanya PTM ini. Sebab para mahasiswa bisa berinteraksi secara langsung ketika ada materi yang belum dipahami.
“Dosen pun bisa menyampaikan materi secara gamblang. Maka kemarin saya sudah izin ke Walikota Semarang bahwa mulai semester depan tepatnya mulai Maret 2022 kita akan mulai PTM semuanya,” jelasnya.
Tujuan PTM semua fakultas ini kata dia, sudah jelas. Sebab sangat efektif menyampaikan materi sehingga bisa mencetak generasi bangsa yang cerdas.
“Saya tegaskan PTM bukan soal transfer ilmu. Kalau Cuma transfer ilmu aja bisa cari di internet. Saat PTM ini kan ada perjumpaan, belajar empati dan mendengarkan, diskusi, beda pendapat. Online kan engga mungkin seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya kompetensi sosial ini tak bisa didapat secara online. Dalam PTM ini pun bakal membentuk karakter mahasiswa dan lain sebagainya.
Tujuan kedua PTM lanjutnya, untuk kembali menghidupkan perekonomian sekitar kampus. Menurutnya tak dapat dipungkiri hampir dua tahun perekonomian sekitar terhenti.
“Tentu kami berpikir semata mata bukan Cuma soal kampus. Tapi juga sekitarnya seperti warung makan, fotokopian, kos dan lain lain. Semua harus hidup,” terang dia.
Mereka yang menjalani PTM kata dia, adalah semua mahasiswa S1. Adapun proses pembelajaran nantinya akan bergantian.
“Engga bisa langsung semua belajar pada waktu yang sama. Entah itu gantiannya per angkatan atau gimana. Nanti para wakil rektor bakal melakukan simulasi untuk itunya. Nanti mahasiswa bisa kumpul diskusi dan mengerjakan tugas bareng,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menekankan rencana gelaran PTM akan tetap menyesuaikan situasi terkini covid-19. “Kalau kemudian ada hal buruk, dan pemerintah melarang, kita engga berani gelar PTM penuh,” tandas dosen dari Fakultas Psikologi ini.
►https://kuasakata.com/read/berita/44048-bersiap-maret-2022-unika-soegijapranata-gelar-ptm-untuk-semua-fakultas