Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Kota Semarang membuka peluang beasiswa bagi para guru untuk menempuh jenjang S2. Penjaringannya dilakukan lewat lomba yang dimulai akhir November 2021 ini.
Lomba tersebut dikemas dalam Festival Guru Transformatif. Rektor Unika Soegijapranata Ferdinand Hindiarto mengatakan, festival yang bekerjasama dengan PT Marimas Putera Kencana itu mengusung tema Guru Transformatif untuk Siswa Adaptif. Jadi para guru akan memperlihatkan inovasi mereka dalam dunia pendidikan.
“Melalui kegiatan festival ini Unika Soegijapranata bermaksud memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para guru yang telah melakukan gerakan perubahan dalam ruang-ruang kelas dan memberi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi para siswa. Harapan kami, gerakan-gerakan perubahan yang telah dipraktikkan oleh para guru ini sekaligus dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk diterapkan di sekolah-sekolah mereka,” kata Ferdinand dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/11/2021).
Sasaran peserta dari festival ini adalah para guru di sekolah-sekolah yang berada di seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami memberikan kesempatan luas kepada guru SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/K/sederajat, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang telah mengajar sekurang-kurangnya selama empat tahun untuk menjadi peserta dalam festival ini,” kata Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Robertus Probo Yulianto.
Pendaftaran bisa dilakukan melalui link https://tiny.cc/DaftarFGTrans21 kemudian setelah mendaftar setiap peserta akan diminta untuk membagikan pengalaman terbaik mereka dalam melakukan transformasi pendidikan di tempat mereka masing-masing. Pada tahap pertama peserta akan mengirim karya tulis gerakan perubahan mereka. dapat berupa karya kreatif, inovatif, serta metode dan desain pembelajaran yang telah diimplementasikan.
“Pada tahap pertama peserta akan diminta untuk mengirimkan karya tulis mengenai gerakan perubahan yang sudah dilakukan. Ini adalah seleksi paling awal untuk menentukan karya-karya siapa yang terbaik untuk didiseminasikan ke publik,” kata Ketua Panitia, Bonifacio Bayu Senasaputro.
Peserta yang lolos tahap tersebut akan masuk pada tahap berikutnya yaitu mempraktikkan langsung di dalam kelas dengan disaksikan oleh juri. Pada tahap itu juri dan tim panitia akan berbagi tugas untuk mengunjungi lokasi sekolah dari setiap peserta yang lolos.
“Hasil dari kunjungan ini adalah video-video praktik kegiatan di kelas yang akan kami unggah pada situs guru.unika.ac.id. Jadi, siapapun nanti dapat melihat langsung bagaimana guru mempraktikkan gerakan perubahan di sekolah masing-masing,” lanjut Boni.
Setelah itu terjaring 12 peserta terbaik yang merupakan tiga peserta dari setiap kategori. Mereka akan diundang ke Semarang untuk mengikuti tahap akhir dari festival. Pada tahap terakhir ini peserta akan diminta untuk mempraktikkan gagasan mereka pada sekolah-sekolah di Semarang yang sudah dipilih oleh panitia. Kemudian keesokan harinya peserta akan menjalani uji publik dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pendidikan secara umum dari para juri. Juri pada tahap final ini adalah para tokoh publik yang berkarya di pendidikan.
Festival ini dimulai akhir bulan November ini tepatnya tanggal 28 November kemarin hingga puncak acara nanti pada bulan Mei 2022. Total hadiah yang akan didapatkan oleh para pemenang adalah Rp 35 juta per kategori, dan juara pertama pada setiap kategori akan mendapatkan beasiswa secara penuh untuk menempuh kuliah jenjang S2 di Unika Soegijapranata.
Berikut rangkaian Festival Guru Transformatif :
– Pengumuman Festival (27 November 2021)
– Tahap 1 – Penerimaan Naskah (28 November 2021-27 Januari 2022)
– Penjurian Naskah: (28 Januari- 10 Februari 2022)
– Pengumuman peserta lolos tahap 1 (11 Februari 2022).
– Tahap 2 – penjurian praktek mengajar di sekolah asal peserta (21 Februari-18 Maret 2022).
– Pengumuman peserta lolos tahap 2 (25 Maret 2022).
– Tahap 3 – Praktek langsung dan uji publik (19 Mei 2022)
– Pengumuman pemenang Festival (20 Mei 2022).
