Dosen Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM), Constantinus berhasil meraih gelar doktor dari Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) Unika Soegijapranata Semarang.
Tinus, panggilannya, mempertahankan disertasinya yang berudul ‘Pengaruh Kearifan Lokal Dan Kondisi Psikologi Terhadap Kinerja Kepemimpinan Lingkungan Dengan Perilaku Ramah Lingkungan Sebagai Pemediasi’.
Usai promosi ujian terbuka, ia meraih gelar doktor dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,99.
“Penelitian saya sejalan dengan pemerintah khususnya pada bidang keuangan, yakni tentang taksonomi hijau. Jadi penelitian ini, bagaimana perusahaan tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga people dan planet,” kata Tinus, Senin (24/1/2022).
Objek penelitian Tinus yakni para pimpinan BPR konvensional profit oriented. Total ada 25 BPR di Semarang yang menjadi penelitian.
Menurutnya, perusahaan pembiayaan harus mengedepankan berkelanjutan atau sustainable finance. Sistem ini merupakan dukungan jasa keuangan untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan.
Caranya, dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan menjalankan prinsip profit, people (tanggung jawab sosial), dan planet (tanggung jawab lingkungan).
“Saya memotret tentang kepemimpinan, apakah pemimpin sudah siap membawa BPR yang semula, selama ini profit saja, berubah menjadi berorientasi pada people dan planet,” bebernya.
Menurutnya, proses merubah orientasi kepemimpinan tersebut dipengaruhi faktor kearifan lokal dan kondisi psikologi (kecerdasan lingkungan, kepribadian, minat sosial).
“Hasilnya, mereka memiliki kepemimpinan luar biasa. Mereka sudah cukup siap menerapkan hal tersebut. Untuk minat sosial sebagai aspek kondisi psikologis sudah agak tinggi. Sedangkan yang berorientasi pada planet (lingkungan) sedang plus, ini yang masih menjadi pekerjaan rumah,” terangnya.
Dosen psikologi tersebut berharap dengan mengambil judul ini, agar dapat sesuai dengan peluncuran Taksonomi Hijau di bidang keuangan yang diluncurkan Presiden Jokowi pada pekan lalu. Dimana setiap perusahaan harus peduli pada tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup, agar perusahaan punya sustainable business.
“Kearifan lokal dan kondisi psikologi (kecerdasan lingkungan, kepribadian, minat sosial) dalam diri para pemimpin maupun calon pemimpin perusahaan, harus diukur dengan asesmen psikologi. Serta dikembangkan dengan intervensi psikologi, karena pengaruhnya terbukti secara signifikan terhadap kinerja di lingkungan kepemimpinan,” tuturnya.
Sementara, Dekan Fakultas Psikologi USM, Dr Rini Sugiarti mengatakan, pada awal tahun ini Fakultas Psikologi USM menambah dua doktor.
Ia berharap dengan bertambahnya dua doktor baru memperkuat formasi Fakultas Psikologi dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
“Kualitas suatu fakultas atau pun program studi, akan tampak pula dari kualifikasi dan kompetensi SDM yang bergelar doktor. Dengan hal ini, USM dapat melahirkan calon doktor selanjutnya yang berkualitas untuk memperkuat SDM di USM,” ujarny.